"Tapi kalau di jalan, saya sebagai manusia, jangan dilihat sebagai menteri sosial. Saya sebagai manusia saya lihat mereka tidur di gerobak. Saya punya kemanusiaan untuk mendiamkan saja," ungkap.
"Saya manusia, saya punya tanggung jawab dan saya punya pendapatan lebih dibandingkan mereka. Saya wajib untuk datang, saya wajib untuk amal. Tidak usah dilihat saya sebagai menteri sosial," tegas mantan wali Kota Surabaya itu.
Lebih lanjut, Risma memastikan bahwa tugasnya sebagai menteri sosial tidak akan terganggu atas perbuatan kemanusiaan yang dilakukan di jalanan.
"Tetapi saya juga bekerja. Saya tidak pernah menelantarkan pekerjaan saya," pungkasnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)