TRIBUNWOW.COM - Pakar mikro ekspresi Kirdi Putra membaca emosi penyanyi Gisella Anastasia saat meminta maaf terkait kasus video syur.
Kirdi menyebut adanya gestur ketegangan dalam gerak-gerik Gisel.
Selain itu, ia menilai ketulusan dan kebenaran permintaan maaf Gisel karena kesalahan masa lalunya.
Baca juga: Gisel Takut Kasusnya Berdampak Negatif ke sang Anak, Kak Seto: Dipisahkan dari Media Sosial Dulu
Baca juga: Video Syurnya Kecewakan Banyak Orang, Gisel: Yang Dipertontonkan Tanpa Seizin Saya Itu Masa Laluku
Diketahui, Gisel meminta maaf ke muka umum melalui jumpa pers di Hotel Four Season, Gatot Subroto Jakarta Selatan, Rabu (6/1/2021) malam.
Gisel akhirnya buka suara ke publik dan menyampaikan penyesalan serta permintaan maafnya atas kasus video asusila miliknya yang tersebar luas.
Ia meminta maaf kepada keluarga, putrinya, kekasih, masyarakat dan sahabat-sahabat dekat lainnya.
Menurut Kirdi, Gisel merasa tegang saat membacakan pernyataannya di depan podium.
Namun, Gisel tampak lega setelah konferensi pers itu berakhir.
"Di awal, bahasa tubuhnya GA itu terlihat tegang, banyakan diam," kata Kirdi dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube beepdo, Jumat (8/1/2021).
"Tetapi menjelang akhir press conference-nya sudah lebih luwes geraknya."
"Dia membacakan sebuah statemen permohonan maaf yang saya tahu itu berat buat banyak orang, bukan cuma buat GA," imbuhnya.
Dibanding permintaan maaf tersangka lain, MYD alisa Michael Yukinobu de Fretes, penuturan Gisel terdengan lebih tulus.
Pasalnya, pernyataan yang dibacakan Gisel tersebut telah memenuhi tiga aspek penting yang diperlukan.
"Permintaan maafnya GA buat saya lebih kena," sebut Kirdi.
"Mengandung tiga aspek kalau minta maaf, aspek pertama adalah siapa yang minta maaf."