Diketahui Risma sempat menemui beberapa pemulung saat melakukan blusukan di Jakarta.
Menurut Aria, sikap Risma membangkitkan semangat dan optimisme warga yang dikunjungi.
Aria mengingatkan tindakan Risma itu menunjukkan bukan hanya masalah bantuan sosial yang didistribusikan, tapi lebih untuk mengingatkan warga akan kehadirannya.
"Satu yang penting adalah bagaimana rakyat yang kadang merasa termajinalkan itu mendapatkan suatu kehormatan dengan kehadiran para pemimpinnya," terang Aria.
"Tipe-tipe kepemimpinan transformatif inilah bagaimana perkataan dan kemampuan berkomunikasi," jelas dia.
Lihat videonya mulai menit 4.50:
Disindir Rocky Gerung
Di sisi lain, Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan tanggapan berbeda.
Dilansir TribunWow.com dalam kanal YouTube pribadinya, Rocky Gerung Official, Rabu (30/12/2020), dirinya menyebut bahwa Risma tidak perlu melakukan hal seperti itu.
Meski mengakui bahwa hal itu merupakan gaya kepemimpinan Risma saat masih menjadi Wali Kota Surabaya, Rocky Gerung mengatakan tidak perlu lagi dilakukan setelah menjabat sebagai menteri.
Karena menurutnya, sebagai seorang menteri maka tugasnya adalah membuat dan mengatur kebijakan publik atau lebih bersifat konseptual bukan kontekstual.
"Itu kan sesuatu bawaan dari Bu Risma ingin selalu mengatur hal yang konkrit," ujar Rocky Gerung.
"Padahal sebetulnya menteri itu dia mengatur kebijakan bukan hal yang ada di jalan," jelasnya.
"Wali kota iya, menteri kan tidak."
Baca juga: Cara Mensos Tri Rismaharini Cegah Penyelewengan Bansos: Ada Mekanisme Laporan untuk Penerima
Baca juga: Kembali Blusukan, Risma Ingin Berdayakan Ibu-ibu Kolong Tol Pluit Jual Pecel Lele: Akeh sing Tuku