Kabinet Jokowi

Penghuni Kolong Jembatan yang Mau Direlokasi Mensos Tri Rismaharini Meninggal karena Sakit

Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Sosial Tri Rismaharini blusukan mengunjungi para penghuni bawah tol Gedong Panjang, Pluit, Jakarta Utara, Rabu (30/12/2020).

TRIBUNWOW.COM - Menteri Sosial Tri Rismaharini merelokasi warga di kolong jembatan.

Setelah direlokasi, seorang warga kolong jembatan Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, meninggal dunia pada Selasa (5/1/2021).

Diketahui, ia direlokasi di Balai Kemensos.

Baca juga: Aksi Blusukan Tri Rismaharini Disebut Munculkan Banyak Gelandangan, Tergiur Janji Manis sang Menteri

Menteri Sosial Tri Rismaharini blusukan ke sekitar kantor Kemensos pada hari pertama berkantor di Jakarta, Senin (28/12/2020). (Kemsos.go.id)

Lurah Pegangsaan Parsiyo menyebut, warganya bernama Chairini (30) itu memang sudah empat tahun terakhir mengidap penyakit yang membuatnya lumpuh.

Ibu Chairini, Munarsih, setuju agar ia dan anaknya dipindah ke balai Pangudi Luhur Bekasi milik Kemensos.

Sebab, Risma menjanjikan sang anak bisa menjalani pengobatan di klinik yang ada di balai tersebut.

"Karena anaknya sakit di rumah makanya Bu Munarsih ini mau. Tujuannya ingin anaknya diobati di balai yang ada kliniknya itu," kata Parsiyo saat dihubungi, Rabu (6/1/2021).

Baca juga: Tanggapi Aksi Blusukan Risma, Wagub DKI Kaget Diberitahu Ada Tunawisma di Jalan Sudirman-Thamrin

Munarsih dan Chairini diantar oleh tim Kemensos ke Balai Pangudi Luhur, Bekasi pada Minggu (3/1/2021).

Sehari setelah berada di sana, diketahui bahwa Chairini sudah tak kontrol selama 5 bulan ke Rumah Sakit Cipta Mangunkusumo, Jakarta.

Akhirnya, tim Kemensos mengantar Chairini berobat ke RSCM pada Selasa kemarin.

Ia diberi sejumlah obat dan kembali pulang ke Balai Pangudi Luhur. 

"Setelah sampai ke Balai diminum obat itu. Infonya setelah minum obat itu almarhumah ini muntah-muntah. Lalu kejang-kejang. Dari dulu penyakitnya begitu," kata Parsiyo.

"Setelah itu mau dibawa ke RSUD Bekasi, tapi sebelum sampai, almarhumah enggak ketolong lagi," sambungnya.

Parsiyo menegaskan, Chairini meninggal bukan karena bedeng rumahnya di bawah kolong jembatan dibongkar.

Ia juga menegaskan, Chairunisa dan ibunya sudah memiliki rumah di RW 03 Pegangsaan.

Baca juga: Blusukan Mensos Tri Rismaharini Dianggap Pencitraan untuk Pilkada DKI, Tak Selesaikan PR soal Bansos

Halaman
12