Terkini Nasional

Blusukan Risma Disebut Pencintraan dan Cari Popularitas, Aria Bima: Apakah Bu Risma Masih Butuh Itu?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Politisi PDIP Aria Bima dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam, Rabu (6/1/2021). Dirinya menyebut bahwa seorang Risma tidak lagi membutuhkan pencintraan untuk mendapatkan kepopuleran.

TRIBUNWOW.COM - Mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terus mendapatkan sorotan semenjak menjabat sebagai Menteri Sosial.

Meski sudah menjabat sebagai seorang menteri, Risma terlihat masih melakukan blusukan menyelesaikan persoalan sosial, khususnya di Jakarta.

Namun sikap dan gaya kepemimpinan dari Risma tidak hanya menuai pujian melainkan juga ada yang mempersoalkan dengan menyebutnya sebagai pencintraan.

Menteri Sosial Tri Rismaharini blusukan ke sekitar kantor Kemensos pada hari pertama berkantor di Jakarta, Senin (28/12/2020). (Dok Kemsos)

Baca juga: Gelandangan Banyak Muncul setelah Risma Rajin Blusukan ke Jakarta, bahkan Berasal dari Luar Ibu Kota

Baca juga: Tanggapi Aksi Blusukan Risma, Wagub DKI Kaget Diberitahu Ada Tunawisma di Jalan Sudirman-Thamrin

Menanggapi hal itu, Politisi PDIP Aria Bima menyebut bahwa seorang Risma tidak lagi membutuhkan pencintraan untuk mendapatkan kepopuleran.

Menurutnya, hal itu sudah dimiliki oleh Risma semanjak masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

"Pertanyaan balik justru saya tanyakan apa setingkat Bu Risma yang saya lihat sukses dan cukup populer yang telah membangun Kota Surabaya dengan gaya kepemimpinannya itu masih butuh yang namanya kepopuleran dan dipersepsikan sebagai pencitraan," ujar Aria Bima.

"Ini yang justru saya pertanyakan apakah Bu Risma masih butuh itu?" tanyanya.

Aria Bima menyebut bahwa apa yang dilakukan oleh Risma dengan blusukan memang sudah menjadi gaya kepemimpinannya.

"Ini adalah cara dan gaya kepemimpinan bahwa blusukannya itu artinya mblusuk kepada rakyat yang merupakan bentuk gaya kepemimpinan transformatif," kata Aria Bima.

"Bagaimana dia mampu menyatukan kehendak subjekif pemimpin dan kehendak rakyat."

Baca juga: Di Mata Najwa, Budi Gunadi Ungkap Alasan Terima Perintah Jokowi sebagai Menkes: Investasi Surgawi

Dirinya justru memberikan apresiasi khusus terhadap Risma.

Dikatakannya bahwa gaya kepemimpinan seperti Risma lah yang dibutuhan oleh masyarakat saat ini.

"Salah satu yang penting adalah bagaimana rakyat yang kadang merasa termarginalkan itu mendapatkan satu kehormatan dengan kehadiran para pemimpinnya," ungkap Aria Bima.

"Dan tipe-tipe kepemimpinan transformatif semacam inilah, bagaimana perkataan dan kemampuan berkomunikasi yang perlu menumbuhkan partisipasi dan kepercayaan masyarakat."

"Jadi saya melihat bentuk peduli dan berbagi Bu Risma kepada rakyat itu sebagai suatu program aksi yang riil bukan sekedar wacana yang muluk-muluk tanpa kenyataan," pungkasnya.

Halaman
12