"Dan tentu saja asas-asas pemerintahan yang baik."
Baca juga: BEM UI Nyatakan Sikap soal Pembubaran FPI dan Maklumat Kapolri: Tidak Merefleksikan Negara Hukum
Baca juga: Kapolri Idham Azis Larang Konten Medsos terkait FPI, Refly Harun: Tak Mengikat, Lebih pada Kepatuhan
Risiko yang diterima FPI karena tak melakukan gugatan adalah pemblokiran rekening.
Karena itulah, Refly Harun menyayangkan sikap FPI yang memilih mengganti nama seusai dilarang.
"Tapi karena tidak mengajukan, maka memang sulit nanti bagi FPI untuk bisa membuka blokir atas rekeningnya," ucap Refly Harun.
"Pastilah yang bisa memblokir itu otoritas atas permintaan penegak hukum, atas permintaan negara."
"Tetapi sebenarnya harusnya atas permintaan penegak hukum."
"Karena dianggap organisasi ini terlibat dalam kejahatan sehingga dilarang," tambahnya.
Lebih lanjut, Refly Harun kembali membahas soal pelarangan FPI yang dinilai menyalahi aturan.
Selain dilarang, ketidakadilan yang diterima FPI disebutnya semakin besar saat rekening mereka diblokir.
"Soalnya sekali lagi banyak pihak yang mengatakan bahwa pembubaran dan pelarangan FPI tidak adil."
"Sehingga wajar kalau mereka kesal."
"Sudah organisasinya dibubarkan, uang yang tidak seberapa 'dirampok' juga, 'digarong' juga," tutupnya. (TribunWow.com/Brigitta)