TRIBUNWOW.COM - Pakar mikro ekspresi Kirdi Putra mengemukakan hasil analisisinya terhadap gelagat Michael Yukinobu de Fretes atau MYD saat minta maaf ke publik.
Sebagaimana diketehui, lawan main Gisel di video syur itu telah mengungkapkan maaf dan penyesalannya ke publik setelah menjalani pemerikasaannya sebagai tersangka.
Kardi Putra menyampaikan, ada dua kemungkinan yang terbaca dari ekspresi dan suara MYD saat jumpa pers.
Baca juga: Diunfollow Gisel, Adhietya Mukti Mengaku Belum Jalin Komunikasi Lagi, Terungkap Ini Alasannya
Namun, tampaknya pria asal Medan tersebut tidak benar-benar menyesal.
Dari awal, MYD memang menunjukkan sikap yang umum ditunjukkan orang yang meminta maaf.
Sayangnya, ekspresi atau mimik muka MYD tidak bisa keseluruhan terbaca lantaran tertutup masker.
"Begitu MYD keluar, dan kemudian dia menghadapi pers, menampilkan bahasa tubuh yang menurut saya generik ya kalau misalnya orang minta maaf di Indonesia," tutur Kirdi dikutip TribunWow.com dari Wartahot, Rabu (6/1/2021).
"Tangan di sedekapkan di depan kemudian meminta maaf."
"Kalau dari ekspresi wajah kita tertahan sama masker, jadi kita enggak bisa lihat secara obyektif, terlalu subyektif untuk kita paksakan," kata Kirdi.
Baca juga: Kena Getah Kasus Video Syur Gisel, Istri Adhietya Mukti Sempat Disuruh Cerai: Orang Ngatain Bodoh
Baca juga: Sebut MYD Sedih Terlibat Kasus Video Syur dengan Gisel, Pakar: Ketika Sedang Melakukan Enggak Nyesel
Meski begitu, Kardi Putra menyoroti getaran suara MYD saat jumpa pers tersebut.
Suara parau MYD mungkin saja menggambarkan ketakutan atau kesedihan yang dirasakannya.
"Tetapi kalau misalnya kita dengar dari kata-kata MYD sendiri, bahwa ada getaran," ujar Kardi.
"Bukan kata-katanya ya, tapi ada getaran (suara) di situ."
"Ini ada dua kemungkinan, memang ada sebuah perasaan sedih atau perasaan takut," ungkapnya.
Sebagai penganalisa, Kardi berusaha obyektif menilai kata-kata penyesalan yang disampaikan MYD.