TRIBUNWOW.COM - Sebanyak dua terduga teroris yang yang tewas tertembak di Jalan Boulevard, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (6/1/2021) diduga terlibat dalam pengeboman gereja di Filipina.
Kapolrestabes Makassar Kombes Witnu Urip Laksana mengatakan dua orang yang merupakan menantu dan mertua itu merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Islamiyah yang terlibat dalam aksi teror di Filipina beberapa waktu lalu.
"Dugaan hasil penyelidikan kedua orang ini merupakan jaringan JAD Sulsel yang mempunyai keterkaitakan dengan pengeboman gereja di Jolo, Filipina," kata Witnu saat dihubungi.
Baca juga: FPI Cetuskan Nama Baru, Polri Beri Wanti-wanti ke Para Pengurus: Bisa Jadi Alasan Dibubarkan
Witnu menegaskan, kedua terduga teroris tersebut tidak ada hubungannya dengan kelompok-kelompok yang ada dalam negeri.
"Jadi ini tidak ada kaitannya dengan kelompok-kelompok manapun. Ini hanya ada kaitannya dengan jaringan JAD yang ada di Sulsel yang mereka semua terkait pengeboman di Jolo, Filipina," ujar Witnu.
Saat ini kata Witnu, polisi masih makukan olah TKP dan penyisiran di sekitar lokasi penembakan.
Baca juga: Hasil Survei Vox Populi soal Capres 2024: Elektabilitas Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo Unggul
Dia juga mengatakan, polisi masih memeriksa beberapa saksi yang di lokasi.
"Sementara masih dalam pengembangan kemudian dilakukan langkah kita masih olah TKP, dengan pemeriksaan saksi-saksi," imbuh dia.
Sebelumnya diberitakan, dua orang yang diduga teroris tewas saat ditangkap tim gabungan Densus 88 Mabes Polri bersama tim gegana Polda Sulsel dan aparat Polrestabes Makassar.
Mereka berinisial R dan Aj.
"Dilakukan tindakan tegas terhadap dua orang tersebut yang mengakibatkan kedua orang ini meninggal dunia karena melakukan perlawanan saat mau ditangkap," kata Witnu. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "2 Terduga Teroris Tewas Tertembak, Diduga Terlibat Pengeboman Gereja di Filipina"