Reshuffle Kabinet

Refly Harun Sebut Prabowo-Sandi Punya Tanggung Jawab Bela Laskar FPI dan Habib Rizieq Shihab

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto Prabowo Subianto temui Habib Rizieq Shihab di Makkah, Arab Saudi. Terbaru, pakar hukum tata negara Refly Harun meminta agar Menhan Prabowo Subianto dan Menparekraf Sandiaga Uno terus memerhatikan kasus Habib Rizieq, hingga penembakan laskar FPI.

Pertama adalah sesuai dengan jabatan mereka, yakni pertahanan untuk Prabowo dan parwisata serta ekonomi kreatif untuk Sandi.

Kontribusi kedua adalah melakukan tugas kemanusiaan, yakni memperjuangkan keadilan dan kebenaran.

Baca juga: Unggah Foto Pertemuannya Bersama Sandiaga Uno, Prabowo Subianto Ucapkan Selamat

Sandi: Lupakan Dulu Perbedaan

Sementara itu, lewat akun Instagramnya, @sandiuno, Jumat (25/12/2020), Sandi menjelaskan mengapa dirinya mengambil tawaran jabatan menteri.

Pada unggahannya, Sandi menampilkan rekaman wawancaranya dalam acara Kabar Petang tvOne.

"Inilah satu risiko sebagai keputusan yang saya ambil," kata Sandi.

Sandi mengatakan, lewat jabatannya kini sebagai Menparekraf, ia ingin memberikan sumbangsih yang lebih banyak kepada masyarakat luas.

"Keputusan ini saya ambil berdasarkan niat saya awal masuk ke kancah politik dan di sisi pelayanan publik," kata dia.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu kemudian berpesan bahwa dirinya tidak ingin politik menjadi sumber pemicu pecah belah.

"Saya tidak ingin politik ini digunakan untuk menjadi ajang pecah belah, saling sikut-menyikut, saling menjatuhkan," kata dia.

Sandi kemudian berpesan kepada orang-orang yang mengharapkan dirinya menjadi oposisi di luar pemerintah.

"Mari kita bersatupadu, lupakan dulu perbedaan, kepentingan golongan, perasaan hati dan sebagainya," kata dia.

"Lihat mana yang paling memiliki manfaat untuk membangun bangsa dan negara ke depan," lanjut Sandi.

Sandi mengatakan, pilihannya menerima tawaran jabatan menteri juga dipengaruhi oleh bencana Pandemi Covid-19 yang mengakibatkan banyak orang hidup kesusahan.

"Banyak sekali saudara-saudara kita yang memerlukan bantuan yang terhantam pandemi Covid-19," ungkap Sandi.

Halaman
123