Terkini Daerah

Kronologi Perawat Wisma Atlet Ketahuan Mesum dengan Pasien Covid-19, sampai Janjian di Toilet RS

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta tampak menyala semua lampunya, viral setelah dibagikan akun Twitter, Rabu (9/9/2020).

TRIBUNWOW.COM - Perawat yang melakukan hubungan sesama jenis dengan pasien Covid-19 akhirnya dibebastugaskan dari Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Jakarta.

Perawat yang belum diketahui namanya itu dibebastugaskan setelah menjadi perbincangan di Twitter.

Kabar tersebut beredar setelah seseorang yang mengaku pasien Covid-19 menceritakan pengalamannya mesum dengan parawat RSD Wisma Atlet.

Sejumlah petugas medis saat bersiap untuk merawat pasien Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (11/9/2020). (Tribunnews/Jeprima)

Baca juga: Nasib Perawat Wisma Atlet yang Mesum dengan Sesama Jenis Pasien Covid-19, Kini Dibebastugaskan

Baca juga: Viral di Twitter, Wisma Atlet Periksa Dugaan Hubungan Terlarang Perawat dengan Pasien Covid-19

Dikutip Tribunwow.com dari Tribunnews.com, Minggu (27/12/2020), pengakuan tersebut diunggah dalam akun Twitter @bottialter, Jumat (25/12/2020).

Akun tersebut mengunggah tangkapan layar antara pasien dengan seseorang yang disebut sebagai perawat RSD Wisma Atlet.

Tak hanya itu, keduanya juga berjanji melakukan tindakan asusila di dalam toilet rumah sakit.

Dalam unggahan tersebut, tampak pula Alat Pelindung Diri (APD) dalam kondisi terlepas.

Diduga, APD itu merupakan milik sang perawat.

Akibat unggahan itu, akun @bottialter pun ramai dilaporkan ke dinas terkait.

Dan kini, akun tersebut sudah dikunci.

Warganet merespons beragam atas unggahan.

Banyak dari mereka yang mengecam tindakan asusila sesama jenis perawat dan pasien Covid tersebut.

Baca juga: Pasien Positif Covid-19 di Wisma Atlet Mengalami Penurunan, Simak Sejumlah Faktornya

Baca juga: Kabar Baik, Jumlah Pasien Covid-19 di RS Wisma Atlet Cenderung Turun dalam Sepekan Terakhir

Sementara itu, Kapendam Jaya Letnan Kolonel Arh Herwin BS pun membenarkan telah terjadi tindakan asusila tersebut.

Ia mengatakan, perbuatan perawat tersebut sudah melanggar norma asusila.

Tak hanya itu, Kapendam Jaya juga mengatakan tindakan itu bisa meningkatkan kemungkinan penularan Covid-19 di kalangan tenaga medis.

Halaman
12