Terkii Daerah

Anak Guru Besar UGM Teriak Kepanasan saat Disiram Air Keras, Pahanya Terbakar, Polisi Selidiki Kasus

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penyiraman air keras. Kejadian tak mengenakkan menimpa putri seorang Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Budi Wignyosukarto.

TRIBUNWOW.COM - Kejadian tidak mengenakkan menimpa putri seorang Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Budi Wignyosukarto.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Sabtu (26/12/2020), putri dari Budi Wignyosukarto tersebut diduga menjadi korban penyiraman air keras oleh orang tak dikenal.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (24/12/2020) pagi sekitar pukul 05.40 WIB.

Baca juga: Sosok Polisi yang Tabrak Wanita hingga Tewas, Aparat Polda Metro Jaya yang Bertugas di Operasi Lilin

Baca juga: Cara Cek Penerima Bansos Tunai Sebesar Rp 300 Ribu, Login Melalui dtks.kemensos.go.id

Kasat Reskrim Polres Sleman AKP Deni Irwansyah mengatakan kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan.

Deni menyebut bahwa pihaknya masih mencari pelaku penyiraman.

Menurut keterangan dari korban menyebut bahwa pelaku saat itu mengenakan jaket gelap berwarna cokelat agak tua.

Korban mengaku tidak begitu mengingat motor yang digunakan pelaku, selain juga karena tidak jelas.

"Sementara masih proses penyelidikan," kata Deni singkat melalui pesan singkat, dikutip dari Kompas.com.

Sementara menurut kesaksian sang ayah, Budi mengungkapkan kejadian bermula saat dirinya bersepeda besama putrinya menuju Candi Borobudur.

Namun di tengah perjalanan, menurutnya ada pengendara sepeda motor yang memang mengikuti dari belakang.

Dikatakannya pengendara itu hanya seorang diri yang dengan pelan mengendarai sepeda motornya.

"Kejadiannya di sekitar Masjid Suciati (Sleman) saat itu jalanan sepi,” kata Budi saat dihubungi, Jumat (25/12/2020).

Baca juga: Kronologi Profesor Sejarah Bunuh dan Mutilasi Mahasiswinya, Potongan Tubuh Kekasih Dibuang ke Sungai

Budi meyebut bahwa anaknya sempat tidak merasakan apapun ketika terduga pelaku menyalip dan menyiramkan sesuatu.

Selain itu, pengendara tersebut juga tampak tak mencurigakan.

"Orangnya naik motor, setelah anak saya kena orang tersebut tidak lari tetapi tetap pelan seperti tidak terjadi apa-apa,” ujar dia.

Halaman
12