Dibantu para karyawannya, Raffi mempersiapkan bahan-bahan yang dibutuhkan oleh Agus.

Selain bumbu-bumbu bakso yang biasa digunakan, panci rebusan bakso yang biasa dipakai Agus pun disiapkan dihadapannya.

Dengan cekatan, Agus membuat semangkuk bakso khusus untuk Raffi dan Nagita.

Setelah sang ayah selesai membuat bakso pesanan para artis tersebut, Dimas ganti beraksi.

Ia pun ingin menunjukkan kepiawaian yang dipelajari dari sang ayah.

Dua mangkok tersebut kemudian disajikan di hadapan Raffi dan Nagita yang telah menunggu di meja makan.

"Bapak ibu juri," kata Dimas.

"Pak, sini pak," ujar Raffi mempersilakan sang ayah duduk.

"Ini buatan bapak, ini buatan Dimas."

"Kalau sampai enak, pak benar ya pak, kita kolaborasi," ulangnya.

Nagita menjadi pencicip pertama kedua racikan bakso tersebut.

"Ah, jauh atuh," komentarnya.

Raffi kemudian mencoba sesendok kuah bakso buatan Dimas dan langsung menjulurkan lidah.

Ia kemudian mencoba bakso racikan ayah Dimas yang disajikan di mangkuk putih.

"Enakan bapak, jauh," nilai Raffi.

"Karena bapak memang sudah passion banget, kita jadi pak, tahun depan kita bikin kolaborasi."

"Biar jadi juragan bakso pelan-pelan. Mantap kan," janjinya. (TribunWow.com)