Ia bahkan menuding Putri Delina, anak kedua Sule dengan Lina, membawa kabur harta tersebut.

Teddy yang beralasan menuntut hak Bintang, anaknya dengan Lina, meminta Putri lebih mempedulikan adik tirinya.

Namun ternyata, harta yang disimpan di dalam deposit boks sebuah bank swasta tersebut sengaja diamankan oleh Putri.

Pasalnya, ia mencurigai gelagat Teddy yang sudah dua kali mendatangi bank.

Selain itu, tindakan Putri ternyata sudah sesuai dengan wasiat sang ibu yang ingin sang anak mengurus aset-aset tersebut dan bukanlah suaminya.

"Kalau almarhum pesan pas dua minggu lagi mau meninggal, 'Pak, nitip anak-anak, yang tahu aset-aset cuma bapak'," ujar Ecet.

"Misalkan usia enggak lama lagi nitip aja aset-aset kasihkan ke Neng Putri," bebernya.

Menurut Ecet, penuturan langsung Lina itu juga disaksikan oleh pembantunya.

Bahkan sang asisten rumah tangga tak kuat menahan emosi ketika Lina megucapkan hal tersebut.

"Ada saksi hidup juga itu Bimaraya, pembantunya, sampai nangis dia," kata Ecet.

Ecet menyebutkan bahwa Lina memiliki aset properti berupa rumah dan kebun yang didapat dari harta gono-gini setelah cerai dengan Sule.

Adapun, sejumlah aset berupa villa di Bandung dan bangunan kos-kosan adalah murni milik Rizky Febian.

"Aset-aset kayak rumah, kebun," sebut Ecet

"Kalau yang punya Iky mah beda lagi itu, kayak villa itu uang Iky pribadi."

"Kan belinya sama saya itu, beli kos-kosan, beli villa."