Terikini Nasional

Tanggapi Penunjukkan Enam Menteri Baru, Yunarto Wijaya: Ini Sekarang Lebih Jokowi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat Politik dan Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya dalam KompasTV, Senin (29/6/2020). Yunarto menyebutkan bahwa perombakan kabinet yang sedang ramai diisukan bisa jadi telah direncanakan sebelumnya.

Simak videonya mulai menit ke- 3.20

Pernyataan Perdana Risma setelah Menjadi Menteri Sosial

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kini ditetapkan sebagai Menteri Sosial menggantikan Juliari P Batubara.

Diumumkan sebagai menteri di Istana Presiden pada Selasa (22/12/2020), Risma mengaku masih kaget menjadi seorang menteri.

Pasalnya ia tidak pernah membayangkan sebelumnya.

Presiden (Joko Widodo) Jokowi akhirnya mengumumkan reshuffle kabinet pada hari ini Selasa (22/12/2020). (Channel YouTube Kompas TV)

Baca juga: Daftar 6 Menteri Baru Jokowi, Tri Risma Jadi Mensos, Sandiaga Uno Gantikan Wishnutama, Menag dari NU

"Pertama terus terang saya sudah cukup kaget walaupun sudah banyak yang membicarakan tapi terus terang saya tidak pernah berpikir atau membayangkan menjadi menteri," kata Risma.

Meski demikian, ia mau menjadi menteri karena telah diberi tugas oleh Presiden dan wakilnya.

"Karena ini kepercayaan Bapak Presiden dan Bapak Wapres dan ini untuk saya mengabdi untuk negara, saya terima kasih dengan kepercayaan bapak presiden dan bapak wapres serta tentunya seluruh bangsa Indonesia," lanjutnya.

Lalu terkait langkah yang akan diambil, Risma berjanji akan melibatkan Kementerian Dalam Negeri dan para mahasiswa dalam menjalankan tugas-tugasnya.

"Program kami pertama adalah ya perbaikan data untuk data-data penerima bantuan, kami akan kerja sama Kementerian Dalam Negeri terutama terkait data kependudukan dan Perguruan Tinggi yang ada di wilayah masing-masing."

"Karena akan lebih baik jika kami melibatkan Perguruan Tinggi dalam implementasi kami di lapangan," kata Risma.

Menurutnya, Perguruan Tinggi bisa menjadi evaluator dalam menjalankan tugas-tugasnya.

"Sehingga output atau goalnya bisa dilihat dan bisa kita lakukan bersama dengan Perguruan Tinggi," imbuhnya.

Selain itu, Risma juga berjanji akan melakukan pemberdayaan bagi orang-orang tidak mampu.

"Yang kedua adalah akan kami akan menyampaikan pada Bapak Presiden bahwa program-program pemberdayaan."

Halaman
123