Vaksin Covid

Sinovac Dikabarkan Jadi Vaksin Covid-19 Paling Lemah, Jubir Vaksin: Tak Ada Informasi Resmi dari WHO

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vaksin Covid-19 buatan Sinovac dari negara Tiongkok baru saja tiba Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Minggu (7/12/2020).

Meski demikian, Juru Bicara Vaksinasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Lucia Rizka Andalusia mengingatkan bahwa adanya vaksin bukan berarti memutus penyebaran Covid-19.

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com pada Sabtu (19/12/2020), protokol kesehatan tetap menjadi bagian penting dalam memutus mata rantai Covid-19.

"Vaksin bukan satu-satunya cara untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Setelah mendapatkan vaksin tentu kita tetap harus menjalankan protokol kesehatan dengan 3M," ujar Lucia dalam Seminar Daring Nasional bertajuk "Vaksinasi Covid-19 Negara dan Rakyat Siap?" pada Jumat (18/12/2020).

Menurutnya protokol 3M cukup sederhana dilakukan.

Sehingga semua pihak seharusnya sudah mengerti akan hal ini dan sudah terbiasa.

Baca juga: Minta Pemerintah Tak Hanya Andalkan Vaksin untuk Atasi Pandemi Covid-19, Ini Kata Epidemiolog

Apalagi pandemi sudah berjalan selama 10 bulan.

Lucia menegaskan, meski nantinya orang sudah divaksin Covid-19, bukan berarti protokol kesehatan ditinggalkan.

Apalagi vaksin Covid-19 merupakan sesuatu yang masih baru di dunia kesehatan.

Berbeda dengan vaksin-vaksin dari penyakit lainnya.

"Vaksin ini sangat baru, lain dengan vaksin lainnya yang sudah pernah ada dan sudah pernah digunakan puluhan tahun. Sudah punya pengalaman terhadap khasiat dan keamanannya," kata Lucia.

Meski masih baru, Lucia mengatakan bahwa vaksin tetap bisa mampu membentuk kekebalan tubuh.

Selama uji klinis yang dilakukan BPOM pada vaksin ini belum selesai, masyarakat diingatkan untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

"Kalau bisa ya virusnya jangan masuk dulu. Caranya agar virus tak masuk ya pakai masker dan lainnya," imbuh dia. (TribunWow.com/Mariah Gipty)

Sebagian artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judulĀ  BPOM: Vaksin Bukan Satu-satunya Cara untuk Memutus Mata Rantai Covid-19