Terkini Daerah

Kesaksian Pakar Pernah Interogasi Langsung Teroris JI, Ungkap Ada Strategi Rahasia: Jangan Pakai HP

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

23 terduga teroris Jaringan Jamaah Islamiyah (JI), termasuk Zulkarnaen dan Upik Lawanga, menginjakan kaki di apron kargo Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (16/12/2020) siang.

"Yang lain petunjuknya begitu detail, lengkap. Itu berdasarkan pengalaman mereka ketika sampai ditangkap," lanjutnya.

"Berikutnya cara menghadapi interogator, itu lengkap sekali," tambah dia.

Ia menuturkan kesaksiannya saat berhasil mengungkap fakta adanya buku pedoman tersebut.

"Untung waktu saya interogasi, belum ketemu buku itu. Jadi ternyata metode saya cukup efektif bagaimana membuat mereka lengah," kata Benny.

Lihat videonya mulai menit 5.40:

Pengakuan Teroris Upik Lawanga

Polisi berhasil membekuk tersangka teroris dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI), Taufik Baulaga alias Upik Lawanga pada 23 November 2020 lalu.

Dilansir TribunWow.com, ia ditangkap dalam persembunyiannya oleh satuan Densus 88 di Desa Sri Bawono, Kecamatan Way Seputih, Lampung Tengah.

Pria ini menggunakan nama samaran Safrudin dalam persembunyiannya.

Baca juga: Ini Tujuan Tersembunyi Teroris di Lampung Beternak Bebek, Punya Bungker Sedalam 3 Meter di Rumah

Oleh tetangga sekitar ia dikenal sebagai peternak bebek dan akrab dipanggil Udin Bebek.

Di rumah Upik Lawanga ditemukan sebuah bunker yang digunakan sebagai tempat merakit senjata.

"Bunker itu kita bangun untuk pembuatan senjata," ungkap Upik Lawanga, dikutip dari tayangan Kompas TV, Sabtu (19/12/2020).

Ia menuturkan dirinya mendapat perintah dari sosok bernama Karto, yang kini sudah ditangkap.

Wartawan Kompas TV mengambil video bunker di kediaman Upik Lawanga, tersangka terorisme yang ditangkap Densus 88 di Lampung Tengah. (KOMPAS.com/TRI PURNA JAYA)

Upik mengaku mendapat perintah untuk mengasah ilmu pembuatan senjata dan dijanjikan akan mendapat suplai alat yang bagus.

Halaman
123