Terkini Nasional

Sritex Benarkan Dapat Pesanan Tas Bansos dari Kemensos: Tapi Kami Tidak Ada Komunikasi dengan Gibran

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Sosial Juliari P Batubara mengenakan rompi oranye usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Minggu (6/12/2020). KPK resmi menahan Juliari P Batubara atas dugaan menerima suap terkait pengadaan bantuan sosial penanganan COVID-19 di Kementerian Sosial usai Operasi Tangkap Tangan (OTT) pejabat Kemensos.

Terkait tagar yang ramai di media sosial. 'Tangkap Anak Pak Lurah', Gibran mengaku tidak takut.

Ia mengaku tidak takut ditangkap jika memang ada buktinya.

"Ya tangkap saja! Tangkap saja, kalau ada buktinya," pungkasnya. 

Komentar FX Rudy

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) FX Hadi Rudyatmo menanggapi dingin tudingan bahwa Gibran terlibat dalam kasus Juliari.

Ia enggan ikut mengomentari kasus tersebut.

"Tanya yang bicara, aku tidak tahu. Tanya ke sosok yang bicara. Aku tidak tahu. Tidak meminta ragat," kata Rudy kepada TribunSolo.com, Senin (21/12/2020).

Namun, Rudy mengatakan bahwa dana kampanye pasangan calon kepala daerah yang diusung PDIP tidak berasal dari dana korupsi Juliari.

Dana kampanye pasangan Gibran-Teguh khususnya berasal dari hasil iuran para kadera dan simpatisan.

"Itu dari urunan kita, urunan kader. Buat kaos itu urunan sendiri. Urunan dari teman-teman," katanya.

Saat ditanya total jumlah urunan yang telah terkumpul, Rudy enggan menjawabnya.

Pasalnya, masalah itu bukan ranahnya.

"(Itu ranah) tim pemenangan. Tugas saya memenangkan saja," kata dia.

Juliari Tersandung Kasus Bansos Covid-19

Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Minggu (6/12/2020), Juliari kini telah menjadi tersangka atas kasus dugaan suap pengadaan barang atau jasa terkait bantuan sosial (bansos) penanganan Covid-19.

Halaman
1234