Pasalnya, setelah 40 hari kematian Lina, Teddy telah menyerahkan perhiasan dan aset-aset kekayaan Lina pada Putri.
Ia bahkan memberikan surat kuasa dan menyiapkan deposit boks di sebuah bank untuk menyimpan warisan tersebut.
Namun, tak sesuai dengan perkataannya, Teddy justru menuntut Putri mengembalikan deposit boks yang diamankannya.
Teddy berdalih ada bagian untuk anaknya bersama Lina, Bintang, dalam deposit boks tersebut.
Setelah Teddy berkoar-koar di media, pihak Rizky Febian dan Putri berinisiatif menemuinya.
Akan tetapi, itikad baik mereka tak mendapat sambutan dari Teddy.
"Akhirnya kita kemarin datang menemui pihak dari Pak Teddy," kata Rizky.
"Sangat disayangkan Pak Teddy-nya tidak hadir, sedangkan di media kan beda ceritanya, bahwa Pak Teddy kan sempat memanggil beberapa kali, terus juga pengin ketemu beberapa kali."
Rizky mengaku telah menerangkan alasannya sulit ditemui adalah karena urusan pekerjaan.
Ia menyayangkan Teddy yang tak mau menemuinya setelah mengaku ingin segera berjumpa langsung.
"Dan kemarin juga ketika bertemu dengan pihak Pak Teddy, saya menyampaikan juga bahwa saya bukan tidak ingin ketemu," ujar Rizky.
"Bahkan karena Putri dan Iky kan punya kegiatan, kegiatannya juga memang ada yang waktunya panjang, kadang ada yang hubungannya dengan kontrak."
"Jadi kita bukan sama sekali menolak atau pun tidak mau bertemu saat itu."
"Dan sangat disayangkan waktu kemarin ketemu kan Pak Teddy-nya tidak ada," imbuhnya.
Rizky Febian kemudian menerangkan bahwa Teddy telah memberikan surat kuasa yang juga disimpan dalam deposit boks.