"Setelah kami dalami apakah mereka tahu yang akan dilakukan di sana, mereka tidak tahu. Adakah orang yang menjadi penanggung jawab mereka di sana, mereka juga enggak tahu," kata Luckyto.
"Makanya ini cukup meresahkan bagi kami, mengkhawatirkan bagi kami, khususnya terkait keselamatan mereka di sana," sambungnya.
Baca juga: Dari Mulut ke Mulut sampai Grup WA, Polisi Ungkap 65 Remaja Dihasut Ikut Demo 1812: Ayo ke Jakarta
Lihat videonya:
Polisi Ungkap 65 Remaja Dihasut Ikut Demo 1812 Lewat Grup WA
Pada kesempatan yang sama, Luckyto juga mengungkapkan awal mula massa yang masih di bawah umur tersebut mendapat ajakan berunjuk rasa.
"Betul, jadi mereka kebanyakan bisa terhasut atau bisa terbawa isu ini karena ajakan dari teman-temannya, satu dengan yang lain," ungkap Luckyto dikutip dari kanal Warta Kota.
"Mungkin atas dasar kesetiakawanan maupun solidaritas terhadap rekan-rekannya, akhirnya mereka terbujuk rayu," lanjutnya.
Berdasarkan pendalaman, para remaja tersebut mengaku sebenarnya tidak tahu tujuan mereka ke Jakarta adalah untuk berdemo.
Tidak hanya itu, mereka juga mengaku tidak memiliki jaminan selama berada di Jakarta.
Diketahui para pemuda tersebut kebanyakan berasal dari luar Tangerang Selatan.
"Sedangkan ketika kita dalami, 'Apakah kamu tahu apa yang kamu lakukan di sana?' Mereka tidak tahu," papar Luckyto.
"Adakah rujukan mereka di sana, penanggung jawab mereka di sana, mereka jawab tidak tahu," jelasnya.
Baca juga: Penampakan Ambulans Pembawa Logistik Diamankan saat Demo 1812, Berisi Setumpuk Kardus dan Plastik
"Makanya ini cukup meresahkan dan mengkhawatirkan untuk kami, khususnya terkait keselamatan mereka ketika ada di sana," terang dia.
Setelah ditangkap, mereka kemudian didata sebelum dikembalikan ke keluarga masing-masing.
Luckyto menjelaskan langkah tersebut perlu agar identitas mereka jelas dan pihak keluarga dapat menjamin kejadian serupa tidak terulang.