Terkini Daerah

Viral Anak Jalanan Tendang dan Dobrak Mobil karena Tak Diberi Uang, Ini Respons Satpol PP Mojokerto

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Viral video yang memperlihatkan seorang anak jalanan menendang dan mendobrak pintu mobil karena tak diberi uang.

TRIBUNWOW.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang anak jalanan menendang dan mendobrak pintu mobil karena tak diberi uang viral di media sosial.

Dalam tayangan video viral berdurasi 22 detik itu memperlihatkan seorang anak awalnya terlihat mengetuk kaca mobil meminta-minta.

Namun karena tidak diberi uang perilaku anak jalanan itu semakin tidak terkendali dia membuka pintu penumpang mobil dan menendang.

Baca juga: Politikus PDIP Minta Pemerintah Sosialisasi secara Masif ke Masyarakat soal Vaksin Covid-19 Gratis

Bocah laki-laki itu bahkan memukul kaca mobil samping sopir sambil marah-marah.

Peristiwa itu terjadi di Traffic Light simpang empat, Jalan Brawijaya kawasan Cakarayam, Kota Mojokerto, Jawa Timur.

Hal tersebut membuat Petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mojokerto langsung bereaksi menertibkan Anak Jalanan (Anjal).

Kasatpol PP Kota Mojokerto, Heryana Dodik Murtono menjelaskan kegiatan razia dan penyisiran untuk menertibkan Anjal yang bersangkutan yang telah membuat onar sehingga meresahkan masyarakat khususnya pengguna jalan.

"Kita sudah tindaklanjuti laporan dari warga dan bersangkutan (Anjal) sudah ditemukan akan diproses dan dilakukan pembinaan," ungkapnya, Selasa (15/12/2020).

Baca juga: Kuasa Hukum Tersangka Mutilasi di Bekasi Duga Kliennya Terinspirasi Game dan Film: Dia Belum Cerita

Dodik menyebut pihaknya sigap merespons laporan itu dengan menerjunkan petugas Satpol PP dengan mengendarai mobil patroli berkeliling untuk menertibkan Anjal tersebut.

"Ada anak-anak dibawah umur (anjal) berkerumun di lokasi simpang empat dan mereka kabur ketika melihat ada mobil patroli petugas Satpol PP," terangnya.

Menurut dia, pihaknya berhasil menangkapnya dua Anjal termasuk bocah yang terekam kamera hingga viral di video sosial.

"Mereka masih anak-anak yang melakukan itu (minta-minta) di simpang empat sehingga di bawah umur kita tindak di tempat yaitu pembinaan dan menasehatinya agar tidak mengulangi perbuatanya," ucap Dodik.

Baca juga: Reaksi Munarman di Mata Najwa saat FPI Dikait-kaitkan dengan Kasus Kekerasan: Itu Tindakan Personal

Ditambahkannya, guna mengantisipasi kejadian serupa agar tidak kembali terjadi pihaknya melakukan monitoring menertibkan anjal dan pengamen di seluruh jalan protokol Kota Onde-onde ini.

Kegiatan monitoring itu berlokasi di simpang empat Jalan Residen Pamuji,

Jalan Pemuda dan Jalan Cakarayam namun tidak ada aktivitas anjal dan pengamen di lokasi tersebut.

Halaman
12