TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Relawan Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera melakukan reshuffle atau perombakan kabinet.
Hal itu menyusul adanya kekosangan di Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Kementerian Sosial setelah kedua menterinya ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dilansir TribunWow.com dari Apa Kabar Indonesia Pagi, Selasa (15/12/2020), Immanuel mengaku mempunyai 19 tokoh rekomendasi dan akan menawarkannya kepada Jokowi untuk dipertimbangkan menjadi menteri.
Baca juga: Jokowi Disebut Tunggu Waktu yang Pas untuk Reshuffle, Pengamat Politik: Ingin Semua Mesin Baru
Baca juga: Risma Kini Dikabarkan akan Jadi Menteri Sosial, Walikota Surabaya: Saya Ikuti Kata Ketum Megawati
Dari 19 tokoh tersebut dikatakannya tidak hanya dari politikus, melainkan juga akademisi, profesional maupun tokoh agama.
"Kita menawarkan 19 tokoh yang kita tawarkan dari akademisi, profesional, politisi dan tokoh-tokoh agama," ujar Immanuel.
Immanuel meminta kepada Jokowi untuk benar-benar selektif dalam menunjuk menteri yang baru.
Hal itu tentunya berkaca pada dua menterinya yang menjadi tersangka dalam kasus korupsi.
Dirinya menyarankan supaya fakta integritas dari para menteri nantinya tidak hanya sekadar berani untuk dicopot atau diberhentikan.
Melainkan harus berani dihukum berat ketika terbukti melakukan tindak pidana korupsi, termasuk untuk dihukum mati.
"Kita minta Presiden untuk tidak lagi membuat fakta integritas itu dicopot, fakta integritas untuk diberhentikan, tidak," kata Immanuel.
"Tapi kami minta Presiden semua pejabat-pejabat atau menteri yang baru untuk membuat fakta integritas siap dihukum mati jika korupsi," tegasnya.
Baca juga: Jokowi Angkat Bicara soal Penembakan Laskar FPI, Refly Harun: Tidak Keluar dari Presiden Sendiri
Immanuel menegaskan bahwa yang dibutuhkan oleh pejabat negara, termasuk menteri bukan hanya pintar, melainkan juga harus jujur dan loyal, serta berani dalam melakukan kebaikan.
"Yang kita mau itu orang yang punya kejujuran, integritas, loyalitas dan keberanian dan satu lagi soal mereka berani tidak membuat fakta integritas jika korupsi dihukum mati," pungkasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 2.45
Risma Dikabarkan akan Jadi Menteri Sosial
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini kini dikabarkan akan menjadi Menteri Sosial menggantikan Juliari P Batubara.
Kabar ini mencuat setelah Juliari ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas bantuan sosial Covid-19.
Sebagaimana diketahui Juliari maupun Risma sama-sama anggota dari PDIP.
Baca juga: Risma Larang Warga Surabaya Pergi Keluar Kota jelang Libur Natal dan Cuti Bersama
Diprediksi jatah Menteri Sosial ini masih dari PDIP.
Menanggapi kabar ini, Risma sendiri tak membantah langsung.
Bahkan, ia akan melihat ke depannya saja.
Terpenting baginya adalah menaati perintah sang Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri.
"Nanti kita lihat lah, saya ngikutin Bu Mega saja," kata Risma dikutip dari kanal YouTube Kompas TV pada Selasa (15/12/2020).
Meski tak membantah, Risma mengatakan bahwa dirinya juga tidak tahu dari mana isu itu berasal.
Dirinya sendiri tak pernah langsung mengklaim akan menjadi pengganti Juliari.
"Enggaklah, saya enggak pernah ngomong, nanti dilihat," lanjutnya.
Ia menambahkan, sejauh ini belum ada pembicaraan mengenai diskusi dengan Mega terkait menjadi Menteri Sosial.
"Yang jelas belum ini (belum dibicarakan)," tegasnya.
Baca juga: Hasil Pilkada Surabaya 2020 Eri-Armuji Unggul, Tri Rismaharini Ucap Syukur: Saya Masih Punya Mimpi
(TribunWow.com/Elfan/Gipty)