Habib Rizieq Shihab

Luruskan soal 4 Laskar FPI yang Disebut Kabur, Pengacara: Itu Sangat Tidak Logis

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengacara Front Pembela Islam (FPI), Aziz Yanuar mengungkapkan kondisi enam jenazah laskar FPI yang tewas tertembak oleh anggota kepolisian.

TRIBUNWOW.COM - Pengacara Front Pembela Islam (FPI), Aziz Yanuar meluruskan soal empat orang laskar FPI yang disebut kabur dalam peristiwa penembakan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek km 50, Senin (6/12/2020).

Menurut keterangan dari Polda Metro Jaya, menyebut bahwa dalam kejadian itu, pihaknya diserang oleh 10 pengawal Imam Besar Habib Rizieq Shihab.

Dan dari 10 orang tersebut, enam orang tewas sedangkan empat lainnya dikatakan melarikan diri dan masih dalam pencarian.

Polda Metro Jaya baru saja menggelar konferensi pers terkait penyerangan yang diduga dilakukan pengikut Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab pada anggota polisi pada Senin (7/12/2020) dini hari. (Channel YouTube Kompas TV)

Baca juga: Belasan Saksi Diperiksa terkait Bentrok Polisi dan Simpatisan Rizieq Shihab yang Tewaskan 6 Orang

Baca juga: Begini Suasana Markas FPI Sehari setelah Rizieq Shihab Ditetapkan Sebagai Tersangka

Dilansir TribunWow.com, Aziz Yanuar mengatakan keterangan dari pihak kepolisian yang menyatakan ada empat orang yang kabur tidak logis.

Dirinya menegaskan bahwa fakta yang sebenarnya adalah memang hanya ada enam orang yang berada di mobil tersebut dan semuanya tewas tertembak.

Menurutnya berdasarkan informasi dari saksi yang ikut rombongan Habib Rizieq, enam orang yang tewas itu berada di dalam satu mobil.

Sehingga dipastikannya tidak ada yang kabur dalam peristiwa tersebut.

Hal itu diungkapkannya dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi III DPR RI, Kamis (10/12/2020) yang disiarkan melalui kanal YouTube DPR RI.

"Terkait iring-iringan, bahwa penjelasan ada yang kabur menurut kami itu sangat tidak logis dan saksi yang beriring-iringan menegaskan bahwa satu mobil itu saja yang menjadi korban," ujar Aziz Yanuar.

"Artinya saya meluruskan bahwa menurut informasi hanya enam orang ini yang sahid, artinya kalau ada informasi dalam satu mobil ada 10 itu tidak benar," jelasnya.

Baca juga: Rapat dengan Keluarga Simpatisan Rizieq, Komisi III Minta Koreksi Kata Laskar FPI: Jadi Kayak Perang

Lebih lanjut, dirinya mengaku mempunyai saksi mata yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

Namun dalam forum tersebut, ia mengaku tidak bisa dan tidak layak menyampaikan secara detail kesaksian dari saksi terkait kejadian yang sebenarnya.

Ia hanya menyebut kejadian itu sangat memilukan.

"Kita juga memiliki saksi-saksi di lokasi rest area 57 yang juga menegaskan bahwa itu terjadi bukan pembantaian, itu arahnya bukan di sini penjelasannya karena sangat memilukan," pungkasnya.

Ungkap Kondisi 6 Jenazah, Sebut Bukan Hanya Luka Tembak

Dalam kesempatan itu, Aziz Yanuar juga mengungkapkan kondisi enam jenazah laskar FPI yang tewas tertembak oleh anggota kepolisian.

Enam simpatisan FPI itu tewas saat mengawal Imam Besar Habib Rizieq Shihab karena diduga menyerang petugas kepolisian di Jalan Tol Jakarta-Cikampek km 50, Senin (6/12/2020).

Aziz Yanuar mengatakan bahhwa faktanya para jenazah dalam kondisi yang mengenaskan.

Baca juga: Komisi III Rapat dengan Keluarga Laskar FPI yang Tewas, Keberadaan Habib Rizieq Disorot: Ke Mana?

Diungkapkannya bahwa bekas luka tembakan di tubuh korban tidak hanya satu.

Ia menambahkan bekas peluru itu terlihat seperti dilakukan penembakan dari dekat.

Tidak hanya bekas luka tembakan, Aziz Yanuar mengatakan terdapat pula luka sobek dan luka bakar.

Ia mengaku ikut menyaksikan langsung proses pemulasaran para jenazah, mulai dari memandikan hingga pemakaman.

Hal itu diungkapkannya dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi III DPR RI, Kamis (10/12/2020) yang disiarkan melalui kanal YouTube DPR RI seperti dikutip TribunWow.com.

"Terkait kondisi jenazah saya melihat sendiri, mata sebelah kiri seperti ada bekas peluru tembus ke belakang," ujar Aziz Yanuar.

"Saat dimandikan kondisinya hampir semua tubuh ada bekas lubang peluru tembus ke belakang, ada satu juga di kepala belakang telinga, artinya dia dari samping," jelasnya.

"Kemudian ada bekas luka bakar seperti disiksa, kemudian ada juga yang terkelupas seperti terseret," imbuhnya.

Menurutnya, atas fakta-fakta tersebut, dirinya menyakini bahwa kematian enam laskar FPI tidak sesuai dengan keterangan pihak kepolisian, apalagi disebut terjadi baku tembak.

"Yang jelas sangat memilukan fisiknya, dokumentasinya sudah kita siapkan," kata Aziz Yanuar.

Baca juga: Begini Suasana Markas FPI Sehari setelah Rizieq Shihab Ditetapkan Sebagai Tersangka

Lebih lanjut, Aziz Yanuar mengatakan bahwa pihak keluarga sebenarnya tidak mengizinkan kepada pihak kepolisian untuk melakukan otopsi terhadap enam jenazah tersebut.

Termasuk juga tidak mengizinkan untuk dimandikan.

"Akan tetapi pihak kepolisian melakukan itu sepihak," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 1.00.10

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)