Kendati demikian, Refly tidak menyalahkan apabila aparat berwenang melakukan hal tersebut.
"Its okay (tidak apa-apa), walaupun menurut saya terlalu berlebih-lebihan," jelas Refly.
"Karena sebenarnya yang patut mereka jaga adalah area di sekitar Polda Metro Jaya."
Refly menyebut kasus terkait tewasnya enam laskar FPI masih belum menemui titk terang.
"Jadi memang banyak misteri dalam soal kematian enam orang ini," kata dia.
Refly mengimbau agar tidak buru-buru menyalahkan pihak kepolisian maupun pihak FPI.
"Tapi sekali lagi marilah kita sama-sama cari kebenaran, bukan pembenarannya," kata Refly.
"Kita tidak boleh menyalahkan petugas terlebih dulu, tidak boleh juga menyalahkan FPI."
"Kita kemukakan saja klaim versi dua pihak ini."
Menurut Refly yang dapat menetapkan fakta terkait kasus ini adalah tim independen yang bergerak tanpa intervensi.
"Yang penting tim itu benar-benar independen tanpa intervensi," ungkapnya.
Baca juga: FPI Bantah Miliki Senjata Api, Polisi Pastikan Ungkap Asal Usul Senpi: Kami akan Telusuri
Simak video selengkapnya mulai menit ke-4.20:
FPI: Penguntit Ini Berusaha Memotong
Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman buka suara terkait kejadian di Jalan Tol Jakarta Cikampek Kilometer 50, Senin (7/12/2020) yang melibatkan simpatisannya.
Dalam peristiwa tersebut, enam simpatisan FPI tewas ditembak setelah diduga menyerang petugas kepolisian.