TRIBUNWOW.COM - Cegukan dapat terjadi pada semua usia, bahkan di bawah usia satu tahun.
Itu bisa datang kapan saja sepanjang hari menyebabkan ketidaknyamanan kecil.
Namun, sebagai orang dewasa, minum air bisa menghentikan cegukan jangka pendek, tetapi saat cegukan menimpa bayi, itu bisa menjadi pengalaman yang berbeda.
Baca juga: 12 Makanan Sehat dan Mudah untuk Bayi Usia 1 Tahun, Mentimun hingga Ikan
Ini karena bayi tidak tahu apa yang terjadi dan mungkin terkejut dengan cegukan, dan mereka juga bisa mengalami ketidaknyamanan.
Dilansir TribunWow.com dari Boldsky, berikut penjelasan apa yang menyebabkan cegukan pada bayi, tips untuk menghentikan dan mencegah cegukan serta kapan harus ke dokter.
Apa Penyebab Cegukan Pada Bayi?
Cegukan terjadi ketika diafragma bayi (otot di bawah dada bayi yang memisahkan perut dari dada) berkontraksi menyebabkan udara keluar secara paksa melalui pita suara yang tertutup, menciptakan suara cegukan.
Cegukan sangat umum terjadi pada bayi di bawah usia 12 bulan.
Faktanya, bayi yang baru lahir seringkali mengalami cegukan di dalam kandungan bahkan sebelum mereka lahir.
Pada bayi baru lahir, refleks cegukan sangat kuat dan mereka yang baru lahir menghabiskan 2,5 persen waktunya dengan cegukan.
Dan kemudian saat mereka mencapai tahap bayi, cegukan secara bertahap menurun sepanjang masa pertumbuhan.
Cegukan adalah tindakan refleks, yang berarti kita tidak bisa menghentikannya terjadi atau mengendalikannya.
Biasanya cegukan tidak serius dan dalam banyak kasus, dan akan hilang dalam beberapa menit.
Pakar kesehatan tidak yakin tentang penyebab pasti cegukan pada bayi.
Tapi, diyakini bahwa cegukan bisa terjadi pada bayi karena beberapa alasan berikut:
- Makan dan minum jika terlalu banyak udara yang tertelan di saat yang bersamaan bisa terjadi cegukan.
- Saat bayi makan terlalu cepat.
- Saat bayi diberi makan berlebihan.
- Emosi yang kuat, seperti kegembiraan atau stres pada bayi juga bisa menyebabkan cegukan.