TRIBUNWOW.COM - Seorang bocah 11 tahun di Bekasi menjadi korban pencabulan oleh tetanggannya berinisial M (43).
Kasus ini mulai terungkap ketika orang tua korban, CB (43) mendapatkan informasi bahwa anaknya diajak ke lantai atas sebuah musala di lingkungan setempat oleh pelaku pada 2019.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Jakarta pada Jumat (4/12/2020), CB bertambah curiga ketika pulang korban membawa uang Rp 20 ribu.
Baca juga: Gadis 14 Tahun Asal Tulungagung Dicabuli Kenalannya di Facebook, Pelaku Janji Belikan Korban HP
Saat diinterogasi orangtua, korban mengaku diajak ke atas musala oleh pelaku untuk menonton video mesum.
Selain itu, korban mengatakan bahwa pelaku sering memegang-megang bagian vital.
Akibatnya, CB langsung melaporkan kejadian itu ke polisi.
Mereka melaporkannya ke Polres Metro Bekasi Kota pada 6 Januari 2020.
Beberapa kali CB sudah mendatangi kantor polisi sambil ditemani korban untuk dimintai keterangan.
CB menduga, anaknya menjadi korban pencabulan oleh tetangganya sudah sejak beberapa tahun.
Pasalnya saat ditanya, korban mengatakan bahwa dirinya mengaku sudah dicabuli tetangganya itu sejak kecil.
"Saya tanya terus, dia kan memang sering main ke belakang (ke pemukiman dekat rumah pelaku), jadi ini udah sejak kecil dia umur 4 tahun," jelas CB.
CB menjelaskan, selama ini dirinya tak pernah menaruh rasa curiga pada M.
Selama ini ia merasa biasa saja ketika anaknya main ke tetangga sekitar.
Bahkan, CB juga tak memiliki pikiran buruk meski selama ini anaknya sering terlihat bermain dengan M.
CB menceritakan, sebenarnya warga sekitar sudah beberapa kali memperingatinya soal kedekatan anaknya dengan pelaku.
Meski demikian, CB masih tak merasa curiga dengan kedekatan mereka.
Sedangkan, pelaku sendiri merupakan tetangga CB yang sudah memiliki anak dan istri.
Anak pelaku merupakan teman sebaya korban.
Umur anak pelaku hanya terpaut dua atau tiga tahun dari korban.
"Saya pernah dibilangin sama tetangga, hati-hati mpok anaknya, cuma waktu itu saya enggak begitu tahu orang itu (pelaku) begitu (cabul)," jelas CB.
Baca juga: Cabuli 19 Anak Laki-laki, Begini Modus serta Ancaman Oknum Perangkat Desa di Minahasa Utara
Korban Jadi Sering Ngambek
Setelah dirinya mengetahui bahwa anaknya benar-benar menjadi korban pencabulan, CB lantas memindahkan anaknya ke sekolah lain.
"Sekolah sampe saya pindahin, tadinya satu sekolah sama anaknya dia (pelaku)," kata CB.
Tak hanya itu, CB juga meningkatkan pengawasan pada anaknya.
Anaknya dilarang bermain di lingkungan sekitar rumahnya.
"Saya enggak kasi main, paling dia di rumah aja enggak boleh ke mana-mana apalagi ke belakang (main ke pemukiman sekitar)," terangnya.
Menurut CB, tindakan pencabulan ini telah mempengaruhi emosi anaknya.
AA dinilai CB kini memiliki emosional yang tidak stabil.
Bahkan, CB mengatakan bahwa anaknya kini mudah marah.
"Ya bentar-bentar ngambek, ada HP (ponsel) atau apa main banting, nggak kaya dulu, kalau dulu kan nurut, kalau sekarang susah," lanjutnya.
Pelaku dan Korban Masih ada Hubungan Saudara
Sementara itu Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal menegaskan bahwa proses penyelidikan kasus imi masih berlanjut.
Sudah ada tiga saksi yang diperiksa pihak penyidik dalam mengumpulkan sejumlah bukti.
"Sudah kita periksa tiga orang saksi, pak RW, satu orang saksi temannya (korban) lalu ibunya korban termasuk," jelas Alfian saat dikonfirmasi, Kamis (3/12/2020).
Alfian menjelaskan bahwa pihaknya juga sudah memanggil terlapor.
Menurutya, pelaku selama ini bertindak kooperatif.
Dari informasi yang ia dapatkan, korban dan pelaku masih memiliki hubungan saudara.
"Terlapor sudah kita mintai keterangan juga, sejauh ini kooperatif untuk proses penyelidikan, informasinya antara keluarga korban dan terlapor ini masih ada hubungan saudara," jelas Alfian. (TribunWow.com/Mariah Gipty)
Artikel ini diolah dari Tribun Jakarta dengan judul Bocah 11 Tahun di Bekasi Dicabuli Tetangga, Ibu Korban Duga Terjadi Sejak Putrinya Masih Balita dan Dugaan Pencabulan Bocah 11 Tahun di Bekasi, Polisi Sudah Periksa Tiga Saksi