Saat kejadian, pihak keluarga langsung meminta pengamanan dari aparat setempat.
Menurut Syaiful, Mahfud MD juga berkoordinasi dengan keluarganya yang ada di Pamekasan untuk mengamankan rumah.
Tidak lama setelah aparat datang, emosi massa yang menggeruduk sudah mereda.
"(Mahfud bertanya) 'Apa sudah ada aparat di situ?', saya bilang, 'Ada'," tuturnya.
"Memang cepat respons aparat itu. Kebetulan pas Pak Mahfud telepon, memang sudah datang aparat kepolisian dan mereka sudah mulai reda," lanjut Syaiful.
Mengenai kemungkinan ibunda Mahfud MD harus dievakuasi, Syaiful menjelaskan pihak keluarga masih mempertimbangkan banyak hal.
Ia mengaku keluarganya juga khawatir jika ada unjuk rasa susulan.
"Sementara sampai saat ini kita berdiskusi apakah perlu dievakuasi untuk mengantisipasi berikutnya, takutnya yang terburuk ada penggerudukan lagi, ada demo besar-besaran lagi," ungkap Syaiful.
Lihat videonya mulai menit 4.40:
Massa Teriak Ancam Bakar Rumah
Rumah Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD baru saja digerebek massa pada Selasa (1/12/2020) kemarin.
Pada saat kejadian terjadi, rumah tersebut diketahui sedang ditinggali oleh ibu Mahfud MD, kakak Mahfud MD, serta seorang pembantu dan perawat.
Para penghuni rumah diketahui sempat ketakutan ketika mendengar massa ramai-ramai menggeruduk rumah bahkan mengeluarkan ancaman hendak membakar rumah.
Baca juga: Respons Mahfud MD saat Rumahnya Digeruduk Massa: Mereka Ganggu Ibu Saya, Bukan Menko Polhukam
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (2/12/2020), hal tersebut diungkapkan oleh Syaiful Hidayat yang merupakan keponakan Mahfud MD.