"Jadi kami minta supaya berkas dan pernyataan sikap itu disampaikan ke pusat. Ini cuma aspirasi dari umat Islam, jangan mendiskriminasi ulama terutama Habib Rizieq," tegasnya.
Saifuddin tak segan mengancam akan kembali melakukan demonstrasi apabila tuntutannya itu diabaikan.
"Kalau di Madura ini, misal sudah merah, ya murah," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, massa yang ramai-ramai mendatangi kediaman Mahfud MD tampak kompak menggunakan pakaian dengan tema serupa.
Sebagian besar massa terpantau ada yang menggunakan peci, baju koko, dan sarung.
Massa yang ramai-ramai tiba di depan rumah Mahfud MD berteriak meminta sang menteri keluar dan menemui langsung massa.
Kejadian itu berlangsung hingga akhirnya datang aparat kepolisian dari Polres Pamekasan dan massa membubarkan diri.
Sementara dikutip dari Kompas.com, massa nampak berduyun-duyun mendatangi rumah Mahfud MD menggunakan mobil bak terbuka, hingga kendaraan pribadi berupa mobil dan motor.
Selain berteriak meminta Mahfud MD keluar, ada massa yang mendorong-dorong pagar rumah sang menteri dari Kabinet Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu.
"Kalau sama-sama orang Madura, Mahfud tolong keluar. Jangan ngumpet dan temui kami," teriak salah satu peserta aksi di depan rumah.
Peserta aksi lain meminta kepada massa agar tidak membuat kerusuhan. (TribunWow.com/Brigitta/Anung)