"Saya ingat kemenangan pertamanya di Brno pada 2016 saat balapan berlangsung di lintasan basah dan saya finis kedua."

"Saya sudah mengenal Dovi untuk waktu yang sangat llama. Kami sudah saling berhadapan dengan minibike."

"Kami juga memiliki banyak pertarungan hebat, saya memikirkan Malaysia 2016, misalnya, ketika dia menang dan saya finis kedua. Tetapi, kami berjuang untuk seluruh balapan," sambungnya.

Tanpa Crutchlow dan Dovizioso, Rossi akan bersaing dengan pembalap yang usianya 10 tahun lebih muda.

Pembalap Aprilia Aleix Espargaro menjadi pembalap tertua di grip MotoGP dengan usia 31 tahun.

Sebelumnya, pembalap tertua yang selisih usianya tak terlalu jauh adalah Crutchlow (35 tahun) dan Dovizioso (34 tahun).

"Sekarang perbedaannya bahkan lebih besar. Telah terjadi perubahan generasi yang kuat dalam beberapa tahun ini. Banyak pembalap telah maju," aku Rossi.

Di sisi lain, Rossi juga akan menjadi pembalap paling sukses yang punya sembilan gelar pada MotoGP 2021.

Musim depan juga akan jadi tanda keikutsertaannya yang ke-26 di ajang Grand Prix.

"Ya, saya lebih tua dari Dovizioso, Pedrosa atau Jorge (Lorenzo), misalnya."

"Mereka adalah bagian dari generasi muda. Tetapi, saya percaya bahwa setiap orang memiliki kisah, motivasi, dan hasrat mereka sendiri," ucap Rossi.

"Usia hanyalah salah satu faktor, tapi bukan satu-satunya. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan."

"Saya senang karena saya juga akan membalap tahun depan. Kami berharap bisa kompetitif."

"Itu sulit karena pembalap muda semakin kuat. Jadi ini tantangan besar, tetapi saya ingin mencobanya," kata Rossi menegaskan. (BolaStylo/Aziz Gancar Widyamukti)

Artikel ini telah tayang di BolaStylo dengan judul "Valentino Rossi Sesalkan 1 Hal Ini Setelah MotoGP 2020 Berakhir"