Cerita Selebriti

Nikita Mirzani Buat Dua Laporan ke Polisi, Fahmi: Beberapa Orang Mencemarkan Nama Baiknya

Penulis: Noviana Primaresti
Editor: Rekarinta Vintoko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nikita Mirzani dan Fahmi Bachmid dalam tayangan YouTube beepdo, Jumat (17/6/2020). Nikita Mirzani tindak lanjuti dua laporan di Polres Jakarta Seatan.

TRIBUNWOW.COM - Kerap tersandung masalah hukum, kali ini selebriti kontroversial Nikita Mirzani kembali berurusan dengan polisi.

Ternyata, Nikita hanya mengawal proses laporan terhadap sejumlah orang yang dinilai telah merugikannya.

Lantas, siapakah pihak-pihak yang digugat Nikita tersebut.

Artis Nikita Mirzani menjelaskan awal mula perseteruan dengan Ustaz Maaher At-Thuwailibi yang mencatut nama Habib Rizieq Shihab, Senin (16/11/2020). (Capture YouTube beepdo)

Baca juga: Dibuat Melongo dengan Fasilitas di Rumah Dokter Reza Gladys, Nikita Mirzani: Rumahku Masih Kecil Dok

Baca juga: Nikita Mirzani Dipanggil Polisi soal Laporannya pada Elza Syarief, Bagaimana dengan Ustaz Maaher?

Melalui kanal YouTube beepdo, Selasa (24/11/2020), kuasa hukum Nikita, Fahmi Bachmid, menerangkan atas nama sang artis.

Ia menyatakan kedatangannya ke Polres Jakarta Selatan untuk menindak lanjuti proses laporan yang telah diserahkan.

"Kedatangan saya dengan Nikita, sebetulnya ada beberapa laporannya Nikita yang ada di polres yang perlu kita tindak lanjuti," ujar Fahmi.

"Yang pertama terkait laporan Nikita mengenai dia yang dituduh sebagai Cepu."

"Sebagai orang yang kebal hukum," imbuhnya.

Diketahui, beberapa waktu yang lalu, Nikita sempat berseteru dengan pengacara Elza Syarief.

Kuasa hukum mantan suaminya, Sajad Ukra, tersebut sempat menyebut Nikita sebagai cepu atau informan polisi.

Tak terima, Nikita balik melaporkan Elza dengan dugaan pencemaran nama baik.

"Yang kedua ada juga laporan terkait dengan seseorang yang memposting dia dalam keadaan aneh-aneh dengan tulisan yang aneh-aneh," tutur Fahmi.

"Jadi kami tadi datang, kami ingin tahu sampai sejauh mana perkembangannya," imbuhnya.

Menurut penuturan Fahmi, pihak kepolisian telah memanggil pihak terkait.

Namun, orang-orang terkait menolak untuk hadir.

Halaman
123