TRIBUNWOW.COM - Perdebatan terjadi antara Kuasa Hukum Front Pembela Islam (FPI), Aziz Yanuar terlibat debat dengan Politisi PKPI, Teddy Gusnaidi di acara Apa Kabar Indonesia Malam tvOne pada Selasa (24/11/2020).
Perdebatan itu terjadi terkait polemik pencopotan baliho FPI bergambarkan Habib Rizieq Shihab.
Aziz mengatakan bahwa umat FPI kembali memasang baliho bergambar Rizieq sebagai perlawanan melawan ketidakadilan.
Baca juga: Bawa-bawa Ahok terkait Karangan Bunga bagi Pangdam Jaya, Kuasa Hukum FPI: Enggak Ngaruh Buat Kita
Menurut Aziz, Rizieq mendapat ketidakadilan dalam berbagai hal, misalnya masalah kerumunan masa pada pernikahan sang anak, Syarifah Rizieq Shihab.
"Perlawanan terhadap ketidakadilan, terhadap kemunkaran, terhadap hal-hal yang tidak baik."
"Ketidakadilan contoh, yang satu diperiksa, disanksi, didenda, tapi yang lainnya partai-partai yang mengadakan kampanye, enggak kena denda, enggak kena sanksi kok," kritik Aziz.
Mendengar kritik Aziz, Teddy langsung menanggapinya.
Menurut Teddy, Rizieq sudah bertindak seperti orang paling benar.
"Gini-gini isi di baliho itu seolah-olah Rizieq Shihab orang yang paling benar sehingga dia seperti yang punya moral di sini," kata Teddy.
"Iya memang bener kok, kalau benar kenapa?" sahut Aziz.
Lalu, Aziz menantang agar orang-orang yang menentang Rizieq juga memasang baliho.
"Kalau situ pasang baliho ya pasang yang gede, merasa benar ya pasang dong," kata Aziz lagi.
"Kedua, mengatasnamakan orang Islam," ucap Teddy mendebat.
Tak terima dengan kritikan Teddy pada Rizieq, Aziz lantas mengungkit fenomena pulangnya sang pimpinan FPI.
Rizieq Shihab diketahui pulang dari Arab Saudi disambut oleh ribuan pengikutnya di bandara Soekarno Hatta pada (10/11/2020).
"Ya mewakili seperti itu, ada enggak tokoh Islam yang disambut di bandara ada enggak?"
"Abang mau disambut jutaan? di Bandara juga?" debat Aziz.
Baca juga: Hoaks Foto Habib Rizieq Shihab Terbaring Lemah di Rumah Sakit Dijenguk Anies Baswedan, Ini Faktanya
Lihat menit awal:
Aziz Tak Peduli soal Karangan Bunga bagi TNI
Perintah Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman soal pencopotan sejumlah atribut Front Pembela Islam (FPI) menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.
Meski demikian, terlihat banyak dukungan yang diperoleh Dudung Abdurrachman terkait pencopotan baliho FPI.
Seperti banyaknya karangan bunga yang dikirim ke di Makodam Jaya, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Menanggapi itu, Kuasa Hukum FPI, Aziz Yanuar tak mau ambil pusing.
Bahkan ia menyebut karangan bunga itu rekaan.
"Satu, saya ada bukti yang di situ ditulis itu enggak merasa kirim," ujar Aziz.
Selain itu karangan bunga bagi Pangdam Jaya bukan berarti masyarakat mendukung TNI.
Lalu ia membandingkan bagaimana banyaknya orang menjemput kepulangan Habib Rizieq Shihab saat di Bandara Soekarno Hatta setelah dari Arab Saudi.
"Yang kedua kan tidak mempresentasikan."
"Kemarin HRS disambut jutaan orang enggak ada apa-apanya karangan bunga," katanya.
Aziz menegaskan pihaknya tak peduli dengan karangan bunga tersebut.
Baca juga: Jubir FPI Enggan Buka Dokumen Rahasia antara Rizieq Shihab dan BIN: Supaya Tidak Makin Keruh
Ia juga mengungkit-ungkit karangan bunga yang pernah dikirimkan pada Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada 2017.
"Jadi kita biasa saja sama karangan bunga, dulu Ahok juga dikasih karangan bunga enggak pengaruh buat kita," katanya.
Pada kesempatan itu, Aziz juga membenarkan bahwa banyak masyarakat yang kembali memasang baliho Rizieq meski sudah dicopot.
Menurut Aziz, tindakan sejumlah masyarakat itu bentuk dukungan bagi Rizieq.
"Masyarakat itu euforia kemudian memiliki figur kemudian setuju dan sepakat jadi makmum Habib Rizieq Shihab dengan ide-idenya, dengan gaung revolusi akhlaknya kemudian dengan segala hal terkait ajakan amar makruf nahi munkar itu yang utama."
"Saya sebagai masyarakat begitu," jelas Aziz.
Baca juga: Bubarkan Paksa Aksi Ormas Tolak Kedatangan Rizieq Shihab, Ketua FPI Pekanbaru Kini Jadi Tersangka
Lihat videonya pada menit awal:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)