Terkini Nasional

Warga Kirim Karangan Bunga Dukung Pangdam Jaya, Fadli Zon Anggap Buang-buang Uang: Model Zaman Ahok

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq, Kamis (12/11/2020).

TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon turut menanggapi karangan bunga yang dikirim masyarakat ke Markas Komando Militer Daerah (Kodam) Jayakarta.

Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikannya melalui akun Twitter @fadlizon, Senin (23/11/2020).

Diketahui ratusan karangan bunga dikirim ke Kodam Jaya oleh berbagai elemen masyarakat.

Markas Kodam Jaya di Cililitan, Jakarta Timur, dipenuhi karangan bunga, Senin (23/11/2020). (KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD)

Baca juga: FPI Tolak Penurunan Baliho Habib Rizieq Shihab oleh Satpol PP, Pangdam Jaya: Emang Dia Siapa?

Apresiasi itu menyusul tindakan Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman yang memerintahkan penurunan baliho bermuatan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq.

Sejumlah baliho di berbagai penjuru DKI Jakarta kemudian diturunkan paksa, dengan alasan melanggar peraturan daerah (perda) tentang pemasangan baliho atau spanduk.

Selain itu, ajakan "revolusi akhlak" yang digaungkan Rizieq Shihab dinilai meresahkan masyarakat karena mengancam persatuan.

Menanggapi deretan karangan bunga yang berjajar rapi di pagar Kodam Jaya, Fadli Zon justru tidak mengapresiasi.

Ia menilai masyarakat sudah membuang-buang uang dengan mengirimkan karangan bunga.

Selain itu, ia berpendapat kejadian ini mirip ketika mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dikriminalisasi.

Fadli Zon bahkan menilai uang untuk mengirimkan karangan bunga itu lebih baik diberikan kepada orang yang lebih membutuhkan.

"Ketimbang buang-buang uang untuk karangan bunga model zaman Ahok lalu, mending dikasih untuk mereka yang membutuhkan," cuit Fadli Zon.

"Salam akal sehat," tambahnya.

Baca juga: Habib Rizieq Diduga Langgar Protokol Kesehatan, Fadli Zon Bantah: HRS Sendiri Imbau Pakai Masker

Dikutip dari Kompas.com, masyarakat mengapresiasi tindakan Pangdam Jaya dalam menindak baliho organisasi masyarakat (ormas) FPI tersebut.

Berbagai karangan bunga berwarna-warni menyampaikan terima kasih dan ucapan selamat kepada Dudung Abdurachman.

"Bravo Pangdam Jaya. Terbaik untuk rakyat, terbaik untuk TNI," demikian tulisan di karangan bunga yang mengatasnamakan kelompok Benteng NKRI.

"Terima kasih kepada TNI dan Polri yang telah bertindak tegas dengan mencabut baliho-baliho yang meresahkan masyarakat," tulis alumni ITS.

Menanggapi apresiasi dari masyarakat, Dudung menilai tindakan itu bukan hanya kerja keras TNI.

Ia mengingatkan TNI bekerja sama dengan polisi dan Satpol PP dalam menertibkan baliho-baliho terkait FPI.

"Ini untuk polisi juga, karena pada dasarnya, sebetulnya pencabutan baliho oleh polisi, dalam hal ini Satpol PP. Kami lakukan sama-sama," ucap Dudung Abdurachman.

"Sekarang situasi sudah mulai aman, harapan masyarakat sudah mulai membaik," tambahnya.

Fadli Zon Klaim Jutaan Orang Jemput Habib Rizieq

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Aiman di Kompas TV, Selasa (17/11/2020).

Diketahui kerumunan massa menyambut kepulangan Rizieq di sekitar Bandara Soekarno-Hatta sampai menimbulkan kemacetan.

Baca juga: Bandingkan Sikap Beda ke Habib Rizieq dengan Liga 1, Dokter Tirta Minta Istana dan Pemprov DKI Jawab

Tidak lama selepas kembalinya Rizieq ke kediamannya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Fadli Zon menyambangi sosok ulama tersebut.

Fadli Zon menjelaskan pertemuannya dengan Rizieq bukan hanya terjadi kemarin, melainkan sudah berkali-kali sejak Rizieq masih tinggal di Makkah, Arab Saudi.

"Saya secara pribadi dan anggota DPR mempunyai tugas sebagai pimpinan di partai karena berkali-kali saya bertemu dengan beliau, Habib Rizieq, di Makkah," ungkap Fadli Zon.

Ia menyinggung pertemuan itu turut terkait tugasnya sebagai anggota Komisi I DPR RI.

Ribuan simpatisan Habib Rizieq Shihab memadati akses masuk Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (10/11/2020). (TribunJakarta/Ega Alfreda)

"Saya datang hampir setiap umrah, haji, dan juga menerima aspirasi, menerima informasi. Di Komisi I misalnya, terkait langsung dengan Kementerian Luar Negeri, terkait dengan intelijen," terang mantan Wakil Ketua DPR ini.

Menurut Fadli, kedatangannya ke Petamburan sebagai anggota DPR untuk menemui Rizieq adalah hal yang penting.

"Sangat penting, dong. Habib Rizieq mau dibilang apapun adalah seorang tokoh ulama," tegas dia.

Di sisi lain, ia menilai justru rakyat yang menyambut sendiri kedatangan Habib Rizieq.

Baca juga: Disodori 33 Pertanyaan soal Kerumunan Habib Rizieq, Ini Kata Anies Baswedan: Semua Sudah Dijawab

Hal itu terlihat dari antusiasme masyarakat yang menyambut kedatangan Rizieq di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (10/11/2020) lalu.

"Saya kira secara de facto, pengakuan itu datang dari rakyat sampai mereka bersusah payah menjemput ke bandara kemarin," ungkap Fadli.

"Kabarnya sampai jutaan orang," tambahnya.

Akibat kerumunan tersebut, jalan di sekitar bandara tidak dapat diakses kendaraan dan lumpuh total.

"Kemudian juga melumpuhkan jalan, karena orang datang terlalu banyak," singgung Fadli.

Menurut Fadli, hal itu justru semakin mengokohkan citra Rizieq di antara para pendukungnya.

"Ini menunjukkan ketokohan seseorang itu bukan karena jabatannya," komentar dia. (TribunWow.com/Brigitta)