TRIBUNWOW.COM - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengungkap pemeriksaan forensik jauh ini terkait video syur mirip Gisella Anastasia atau Gisel.

Dari pemeriksaan tersangka penyebar masif video syur 19 detik dan pemeriksaan forensik sejauh ini, ada indikasi bahwa pemeran dalam video tersebut adalah Gisel.

Meski demikian, Yusri Yunus belum mau menyimpulkan apa-apa.

Baca juga: Gisel Terbahak Sebut Gempi Sempat Mengira Wijin Pacar Neneknya: Suka Suka Dia, Sebenarnya Tahu

Sebab, sampai saat ini tim forensik masih terus memeriksa video syur berdurasi 19 detik tersebut.

"Forensik wajah daripada yang ada di video tersebut yang memang diindikasi mirip GA dan seorang laki-laki, makanya kita sedang menunggu mudah-mudahan secepatnya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (23/11/2020).

Jika memang benar ada indikasi dalam video tersebut mirip dengan Gisella Anastasia, maka Giselle kemungkinan akan kembali jalani pemeriksaan.

"Mungkin saja akan dipanggil lagi, makanya kita kalau sudah tau forensik siapa yang ada di dalam di situ kita akan panggil juga laki-lakinya," tuturnya.

Baca juga: Viral Wanita Mengaku Mirip Gisel saat Polisi Cari Pelaku Video Syur, Netizen Ramai Beri Komentar

Yusri Yunus enggan menerka-nerka dan berandai-andai, dirinya tak mau mendahului proses pengembangan kasus tersebut yang saat ini sedang ditangani tim forensik.

"Lihat nanti bagaimana hasil berkembangnya, kan gak boleh (sembarangan) belum ini tapi langsung melangkahi," tegasnya.

Sudah sepekan proses analisa forensik berjalan, tim forensik disebut-sebut mengalami kesulitan dalam menganalisa video tersebut.

Hal itu karena video yang beredar direkam dengan menggunakan handphone yang berbeda.

Tim Forensik Kesulitan

Kabid Humas Polda Metro Jaya mengatakan bahwa saat ini pihak kepolisian masih kesulitan analisis pemeran dalam video syur mirip Gisella Anastasia.

Sudah sepekan tim forensik masih terus menganalisa wajah dalam pemeran dalam video tersebut.

Kesulitan tersebut karena video yang beredar adalah video yang direkam menggunakan handphone yang berbeda.