Terkini Nasional

Kata Pangdam Jaya Dudung Abdurachman soal Polemik dengan Habib Rizieq Shihab: Banyak yang Mendukung

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wawancara khusus Tribun Jakarta dengan Pangdam Jaya di Makodam Jaya, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020), Dudung mengaku biasa saja dengan pro dan kontra yang diterimanya terkait FPI dan HRS.

TRIBUNWOW.COM - Perintah Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman soal pencopotan sejumlah atribut Front Pembela Islam (FPI) menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

Tak hanya mendapat pujian atas tindakannya itu, Dudung Abdurachman juga mendapat kritikan dari banyak pihak.

Berdasarkan wawancara khusus Tribun Jakarta dengan Pangdam Jaya di Makodam Jaya, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (23/11/2020), Dudung mengaku biasa saja dengan pro dan kontra yang diterimanya.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memberi peringatan kepada FPI agar jangan merasa mewakili umat Islam, Kamis (19/11/2020). (Capture YouTube Kompas TV)

Baca juga: FPI Tolak Penurunan Baliho Habib Rizieq Shihab oleh Satpol PP, Pangdam Jaya: Emang Dia Siapa?

Dudung mengatakan bahwa dirinya tak mau ambil pusing.

Terpenting baginya adalah menjalankan tugas membantu pemerintah daerah.

Menurut Dudung, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sudah kewalahan dengan banyaknya spanduk, baliho FPI di sejumlah ruas jalan.

"Menurunkan baliho itu kita membantu pemerintah daerah juga. Kalau Satpol PP engga sanggup ya kita bantu."

"Hukum tertinggi adalah menjaga keselamatan rakyat," tegas Dudung.

Dudung menegaskan pencopotan baliho yang menyalahi aturan itu bukan hanya milik FPI.

Semua atribut yang tidak terpasang sesuai izin akan ia copot.

Menurut Dudung, segala celaan, tuduhan negatif yang dikirimkan kepadanya hanyalah bagian dari kehidupan.

Sehingga ia merasa biasa saja.

Namun, Dudung yakin bahwa tindakannya itu lebih banyak yang mendukung.

"Saya mengikuti polemik, ada yang pro dan kontra. Istilahnya di rekayasa di saya begini, saya begitu, ya itulah dinamika kehidupan."

"Ya ini kan orang yang gak paham ini terjadi seperti apa. Ya wajar lah. Saya biasa aja, banyak yang mendukung. Tapi kebanyakan yang mendukungnya," kata dia.

Halaman
1234