Moore dalam pernyataannya yang dirilis pada Senin (23/11) mengatakan bahwa “pada satu titik, pemilu 2020 harus diakhiri.”
Secara terpisah, lebih dari 100 mantan pejabat keamanan nasional dari Partai Republik mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penolakan Trump untuk mengakui kekalahan dan memulai transisi pemerintahan “termasuk ancaman serius” terhadap proses demokrasi Amerika.
Para mantan pejabat yang menandatangani pernyataan itu termasuk mantan direktur Keamanan Dalam Negeri Tom Ridge, mantan direktur Badan Intelijen Pusat (Central Intelligence Agency/CIA) Michael Hayden, dan mantan direktur Intelijen Nasional John Negroponte.
Baca juga: Politisi Partai Republik Minta Trump Akui Kekalahan di Pilpres AS, Sebut Presiden Memalukan
Mereka pernah bekerja di bawah empat presiden dari Partai Republik, termasuk Trump.
Pernyataan itu juga mendesak “Para pemimpin Partai Republik – terutama yang berada di Kongres – untuk secara terbuka menuntut agar Presiden Trump menghentikan serangan anti-demokrasi kepada integritas pemilihan presiden.
Sejumlah tokoh bisnis yang ikut menandatangi pernyataan itu adalah Jon Gray, presiden perusahaan ekuitas swasta Blackstone; Robert Bakish, presiden dan CEO ViacomCBS Inc.; Henry Kravis, o-chief executive of Kohlberg Kravis Roberts & Co., salah satu raksasa perusahaan ekuitas swasta; David Solomon, CEO Goldman Sachs; dan George H. Walker, CEO perusahaan investasi Neuberger Berman. Walker juga sepupu mantan presiden George W. Bush.
(VOA Indonesia)
Artikel ini telah tayang di VOA Indonesia dengan judul Trump Izinkan Biden Mulai Transisi Pemerintahan