Terkini Nasional

Ngaku Tak Masalah dengan Habib Rizieq soal Acara Nikah, dokter Tirta: Tapi Saya Ingin Ketuk Hatinya

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dokter Umum Relawan Covid-19, dokter Tirta Mandira Hudhi angkat bicara terkait kerumunan massa yang terjadi di acara pernikahan anak Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab di kanal YouTube Official iNews pada Sabtu (14/11/2020).

TRIBUNWOW.COM - Dokter Umum Relawan Covid-19, dokter Tirta Mandira Hudhi angkat bicara terkait kerumunan massa yang terjadi di acara pernikahan anak Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.

Dalam acara itu disebut dihadiri hingga sekitar sepuluh ribu orang.

Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Official iNews pada Senin (16/11/2020), dokter Tirta menegaskan dirinya tak ada masalah dengan FPI maupun Rizieq.

Dokter sekaligus relawan Covid-19, dr. Tirta Mandira Hudhi memberikan komentarnya terkait kerumunan massa kaitannya dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq. (Youtube/Official iNews)

Baca juga: Deretan Pelanggaran Rizieq Shihab terkait Protokol Kesehatan Covid-19, Pemerintah Dinilai Lemah

Ia juga memaklumi bahwa banyak pengikutnya yang rindu dengan Rizieq setelah tiga tahun berada di Arab Saudi.

"Jadi kalau dari saya sih, saya enggak ada sama sekali ama FPI dan Pak Habib ya."

"Mungkin beliau sudah lama tidak di Indonesia, jadi pulang banyak pendukungnya pengin lihat," kata dokter Tirta.

Namun ia juga meminta agar Rizieq ingat akan perjuangan para relawan Covid-19.

Seperti dirinya yang sudah lama tidak pulang dari rumah.

"Tapi saya ingin mengetuk hatinya Pak Habib, relawan juga delapan bulan enggak pulang itu yang pertama."

"Jadi panitia mohon menahan diri, karena kalau semakin lama ada klaster yang susah nakes juga," ungkap dia.

Lebih lanjut, dokter Tirta membenarkan bahwa panitia memang tidak bisa melarang para jamaah FPI tidak datang.

Pasalnya, larangan itu seharusnya dikeluarkan oleh Pemprov DKI maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) sebagai penegak peraturan.

Terus kedua omongannya benar, kita enggak bisa melarang, yang berhak melarang adalah BNPB Nasional sebagai satgas Covid dan Pemprov DKI.

"Ya benar omongannya, kita enggak bisa melarang dong, ya benar omongannya enggak bisa melarang, yang bisa melarang kan yang punya aturan, yang bikin peraturan," katanya.

Baca juga: Anies Baswedan Beri Denda Tertinggi Acara Rizieq Shihab di Petamburan, Satgas Covid-19 Apresiasi

Menurut dokter asal Solo ini, apa yang dilakukan Anies kali ini merusak kesan dan kerja keras sang Gubernur selama beberapa bulan terakhir.

Halaman
123