Lantas, bagaimana jadinya jika para pembalap Yamaha mendapat pengurangan poin karena pelanggaran yang dilakukan pabrikan mereka?
Dikutip dari Motorsport Magazine, hukuman yang didapat kedua tim Yamaha dihitung dari jumlah poin mereka ketika memakai persediaan mesin dari GP Spanyol.
Alhasil, jumlah penalti yang akan didapat Maverick Vinales dkk. jika pengurangab poin diterapkan bisa dihitung dari sana.
Petronas SRT mendapat penalti 37 poin yang terdiri dari 25 poin milik Quartararo dan 12 poin milik Morbidelli ketika mereka memakai mesin ilegal tersebut.
Quartararo hanya mengunakan mesin terlarang itu pada seri pembuka GP Spanyol di mana dia keluar sebagai pemenang.
Baca juga: Jadwal MotoGP Eropa 2020 Hari Ini, Kualifikasi Disiarkan Malam Ini Mulai Pukul 20.50 WIB
Pada balapan yang sama Morbidelli mendapat 11 poin setelah finis di posisi kelima. Morbidelli memakainya lagi pada seri GP Styria dengan hasil finis di posisi ke-15 (1 poin).
Beralih ke tim pabrikan Monster Energy Yamaha, seluruh poin yang diambil berasal dari sumbangsih Vinales ketika menjadi runner-up balapan GP Spanyol.
Pembalap berjuluk Top Gun itu sebenarnya sempat kembali memakai mesin yang sama pada GP Styria. Namun, dia tidak mendapat poin karena gagal finis.
Satu-satunya pembalap Yamaha yang tidak akan terkena dampak pengurangan poin adalah Rossi.
Pasalnya, tidak ada poin yang dihasilkan Valentino Rossi dari mesin terlarang tersebut.
Rossi memakai mesin ilegal itu pada seri balap GP Spanyol di mana dia gagal finis karena motornya mogok di tengah perlombaan.
Sama seperti Fabio Quartararo, The Doctor tidak pernah lagi menggunakan mesin ilegal tersebut di sisa kompetisi MotoGP 2020.
Mesin ilegal yang dibawa Yamaha pada MotoGP 2020 di satu sisi menjadi senjata makan tuan karena kemunculan masalah keandalan mesin.
Para pembalap Yamaha hampir tidak pernah lagi memakai seluruh mesin yang mereka bawa pada seri balap GP Spanyol.
Beberapa mesin bahkan resmi ditarik Yamaha dari alokasi untuk diselidiki.