Kemudian, JK menceritakan SBY sempat menawari Rizal sebagai Menteri Perindustrian.
Namun, Rizal menolaknya karena dirinya hanya ingin menjadi Menteri Keuangan atau BUMN.
Hal itu diketahui setelah JK bertemu dengan Rizal.
"Pada saat terakhir di kabinet Pak SBY mengatakan 'ada enggak kursi kosong', 'masih ada satu menteri perindustrian', 'bagaimana kalau Rizal Ramli?', boleh."
"Nah saya bilang 'eh Zal kan kemarin kita perlu Menteri Perindustrian', 'wah anda ini temen tapi tidak adil, saya itu maunya Menteri Keuangan atau Menteri BUMN, maunya', tapi kan ini yang menentukan presiden," cerita JK.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar ini menyebut Rizal sendri yang selama ini membuat isu dirinya akan menjadi menteri.
"Kedua kenapa tidak diserahkan jadi menteri, dia bikin isu mau bahwa dia akan jadi menteri keuangan atau BUMN," lanjutnya.
Baca juga: Sempat Tolak Tawaran Jadi Menko Maritim, Rizal Ramli Ungkap Kerendahan Hati Jokowi yang Buat Luluh
Selain itu, JK bercerita soal ada jajaran petinggi Kementerian Keuangan yang menolak Rizal menjadi menteri.
Bahkan, para petinggi Kementerian Keuangan ini sampai mendatangi dirinya.
"Datang 11 orang eselon 1 Menteri Keuangan Darmin Nasution di sini di ruangan ini pada Oktober 2004 bahwa seluruh Dirjen Kementerian Keuangan akan mundur jika Menterinya Rizal Ramli."
"Jadi ini semua menolak semua orang, lalu saya tanya kenapa, soalnya dia enggak tahu persolannya, pekerjaannya, kantor ini semua disebut kebun binatang, kucinglah, anjing lah," ceritanya.
Lihat menit 6.00:
Pengakuan Rizal Ramli 'Dihadang' JK
Rizal Ramli mengaku selalu mendapatkan adangan ketika akan diangkat sebagai menteri ekonomi, baik pada era Presiden SBY maupun Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dikatakannya bahwa adangan itu berasal dari mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla di dua era tersebut.