TRIBUNWOW.COM - Kapolsek Cibinong AKP I Kadel Vemil menjelaskan bahwa motif pelaku K alis A (34) nekat membunuh guru ngaji AM (28) sampai dimasukan ke dalam sumur adalah sakit hati.
Pelaku yang merupakan suami pembantu korban ini sakit hati ketika utangnya sebesar Rp1 juta ditagih oleh korban.
"Motif sakit hati, karena pelaku ada minjam uang kepada korban sebesar Rp1 juta dan dijaminkan dalam waktu seminggu akan dikembalikan uang tersebut. Namun pelaku tidak bisa membayar dalam waktu seminggu. Akhirnya korban menanyakannya kepada pelaku," kata Kadek Vemil kepada TribunnewsBogor.com, Rabu (4/11/2020) malam.
Baca juga: Motif Bu Guru Ngaji Dibunuh Suami Pembantunya, Dianiaya hingga Gigi Patah sebelum Dilempar ke Sumur
Uang tersebut dipinjam pelaku untuk pulang kampung ke wilayah Jawa dalam keperluan semacam usaha atau bisnis di sana.
Namun uang tersebut rupanya tak balik modal dan pelaku K alias A tak sanggup membayar utang tersebut.
"Uang itu buat dia (pelaku) pulang ke Jawa. Dia ada keperluan dan dalam hatinya berharap di sana dia dapat uang. Ternyata di sana dia gak dapat uang, akhirnya gak mengembalikan uang Rp1 juta ini," terangnya.
Karena utang belum juga dibayar sesuai janji, korban berulang-ulang menanyakan terkait utang tersebut kepada pelaku.
Akhirnya muncul niatan pelaku untuk membunuh korban pada pertengahan Oktober 2020 kemarin.
"Akhirnya timbullah niat pelaku pada pertengahan bulan kemarin (Oktober) untuk menghabisi nyawa korban. Boleh dikatakan begitu (pembunuhan berencana)," kata Kadek.
Pelaku melakukan aksinya membunuh korban pada Minggu (1/11/2020) malam sekitar pukul 22.00 WIB dengan menerobos masuk rumah korban lewat jendela.
Korban dianiaya pelaku dengan tangan kosong hingga babak belur kemudian dimasukan ke dalam sumur di belakang rumah korban.
Baca juga: Detik-detik Guru Ngaji Dibunuh Suami Pembantunya, Bobol Jendela lalu Seret Korban ke Dapur
Diketahui, temuan mayat ibu guru ngaji inisial AM (28) ini gegerkan warga Kampung Lingkungan II Citatah Dalam, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Selasa (3/11/2020).
Mayat wanita ini ditemukan dalam sebuah sumur dalam kondisi sudah menimbulkan bau busuk.
"Tadi ditemuinnya jam 07.00 WIB-an," kata salah satu warga setempat, Mulyadi (42) kepada TribunnewsBogor.com.
Dia mengatakan bahwa korban baru dievakuasi sekitar jam 11.00 WIB setelah polisi melibatkan personel dari Damkar Kabupaten Bogor.
Korban diangkat dan dievakuasi dari dalam sumur menggunakan alat khusus.
"Jam 08.00 WIB-an polisi pada dateng. Tapi tadi dievakuasi kurang lebih jam 11.00 WIB," kata Mulyadi.
Diketahui, sebelum korban ditemukan tewas, korban sempat dinyatakan hilang oleh keluarganya sejak Minggu (1/11/2020) malam.
Kemudian dalam kurun waktu 26 jam, pelaku pembunuhnya berhasil ditangkap yakni pria berinisial K alias A (34) yang merupakan suami pembantu korban sekaligus tetangga korban yang jarak rumahnya hanya sekitar 100 meter.
Pengakuan Pelaku
Penyebab tewasnya AM, bu guru ngaji di Ciriung, Cibinong, Kabupaten Bogor akhrinya terkuak.
AM yang ditemukan tewas dalam sumur itu ternyata korban pembunuhan.
Pelaku pembunuhan bu guru ngaji tersebut pun kini telah diamankan polisi.
Kapolsek Cibinong, AKP I Kadek Vemil mengatakan pelaku berinisial K alias A ditangkap baru-baru ini.
Pelaku merupakan suami dari asisten rumah tangga korban.
Baca juga: Ditemukan Tanpa Busana di Sumur, Guru Ngaji Perempuan Diduga Dibunuh: Kebuka Ketika Dicemplungin
Kronologi
Peristiwa itu terjadi di dalam rumah korban pada Minggu (1/11/2020) malam.
Awalnya, pelaku masuk ke dalam rumah korban melalui jendela.
Kemudian pelaku menyekap mulut korban hingga terjatuh.
Setelah itu, pelaku menginjak dan menendang bagian kepala dan leher korban.
"Pelaku masuk ke dalam rumah korban pada Minggu malam (01/11) melalui jendela, kemudian Pelaku menyekap mulut korban hingga terjatuh, lalu menginjak dan menendang bagian kepala dan leher korban hinga gigi bagian depan korban patah.
Setelah korban mengalami keadaan sekarat, lalu pelaku memasukkan korban kedalam sumur," ucap Kapolsek Cibinong AKP I Kadek Vemil.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa motif pelaku meakukan aksinya adalah karena sakit hati.
Pelaku mengaku sakit hati ditagih utang oleh korban.
"Pelaku merupakan suami dari Pembantu Rumah Tangga korban berinisial K Alias A, yang melakukan aksi kejinya karena sakit hati ditagih hutang oleh Korban senilai 1 Juta Rupiah" jelasnya.
Sebelumnya diwartakan, jenazah bu guru ngaji ini ditemukan dalam sumur di Ciriung, Cibinong, Kabupaten Bogor pada Selasa (3/11/2020).
AM ditemukan dengan kondisi tanpa busana.
Hal itu diungkapkan langsung oleh seorang saksi Mulyadi (42).
"Posisinya waktu pertama kali saya lihat, posisinya membungkuk, terlihatnya punggung. Pas diangkat itu dalam kondisi tanpa busana, cuma celana dalam, perutnya sudah membesar," katanya.
Sebelum ditemukan tewas, bu guru ngaji itu sempat dilaporkan hilang pada Minggu (1/11/2020).
Saat itu, bu guru ngaji AM sempat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama suami dan anak.
Berikut sederet fakta kasus tewasnya bu guru ngaji di Ciriung, Cibinong yang dirangkum TribunnewsBogor.com:
1. Luka lebam
Polisi menemukan luka lebam pada tubuh bu guru ngaji AM.
Luka lebam tersebut berada di bagian kepala AM.
"Bukti awal dari korban ada luka lebam yang harus kita kembangkan dulu. Di bagian kepala pelipis sebelah kanan lebam dan belakang kayak ada luka bekas benda tumpul," kata Kompol I Kadek Vemil kepada wartawan di Cibinong, Rabu (4/11/2020).
Meski demikian, polisi masih belum bisa memastikan apakah korban dibunuh seseorang sebelum ditemukan dalam sumur.
"Kalau (dugaan dibunuh) kita belum pastikan juga ya, masih kita lakukan pengembangan, penyelidikan, mudah-mudahan ini terungkap," pungkasnya.
2. HP dan uang hilang
Berdasarkan keterangan keluarga, HP dan sejumlah uang AM hilang.
Namun, tak diketahui pasti berapa jumlah uang bu guru ngaji yang hilang.
Terkait barang yang hilang, polisi masih berupaya mencarinya.
"Untuk ponsel yang dilaporkan hilang masih kita cari. Mudah-mudahan secepatnya. Kalau yang dilaporkan hilang dari pihak keluarga, HP sama beberapa uang, dan uangnya juga selipan ibu-ibu, hanya menduga-duga jumlahnya, belum pasti sekian gitu," ungkapnya.
3. Pakaian ada dalam sumur
Diketahui sebelumnya jika AM ditemukan dalam kondisi tanpa busana.
Terbaru, pihak kepolisian berhasil menemukan pakaian bu guru ngaji itu.
Pakaian AM tersebut ternyata ada di dalam sumur.
"Pakaian korban ternyata ada di dalam sumur. Jadi kebuka mungkin ketika (korban) dicemplungin ke dalam sumur. Kita angkat (evakuasi korban) kemarin tidak ada pakaian, ternyata setelah dicek ada di dalam sumur," katanya.
4. Anak tertidur pulas
Sebelum dilaporkan hilang, korban sempat menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Saat itu korban dan dua anaknya pulang ke rumah lebih awal.
Kemudian suami menyusul dan mendapati istrinya hilang sedangkan kedua anaknya tertidur pulas.
"Saat istrinya gak ada, anaknya di rumah. Makanya banyak pikiran warga kan posisi anak di rumah tidur, kita bingung apa anak itu dibius atau apa, mereka gak tahu karena posisi tidur," kata Anam.
Kemudian dua malam kemudian, pada Selasa (3/11/2020) pagi korban ditemukan tewas di dalam sumur dalam kondisi lubang sumur tertutup dua penutup beton.
5. Sempat kirim pesan WhatsApp
Tetangga korban mengungkapkan bahwa bu guru ngaji itu sempat mengirim pesan WhatsApp ke suami sebelum dilaporkan hilang.
Pesan itu dikirim AM ke suaminya pada Minggu (1/11/2020) malam setelah korban lebih dulu pulang dari acara Maulid Nabi Muhammad SAW.
Sedangkan suami korban, MK, saat itu masih berada di acara peringatan maulid nabi yang mana dia menjabat sebagai panitia acara.
Tetangga korban, Edi Mulyono (43) mengaku sempat diperlihatkan isi percakapan pesan WhatsApp korban oleh suami korban.
"Semangat Abah," kata Edi menirukan isi pesan terakhir korban kepada suaminya itu saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com, Selasa (3/11/2020).
Dia menjelaskan bahwa pesan terakhir korban sebelum hilang itu tercatat dikirim pada Minggu (1/11/2020) tepat pukul 22.06 WIB.
"Pesan itu malem, pas udah pulang si bundanya (korban), masih nge-chat, terakhir saya dilihatin chat-nya sama suaminya jam 22.06 WIB," kata Edi.
Dia menjelaskan bahwa suaminya juga tak sempat membalas pesan tersebut karena nomor korban terlanjur mendadak tidak aktif.
Pada sekitar pukul 22.00 WIB tersebut, Edi juga sempat mendengar suara jeritan perempuan dari rumah korban namun saat itu tidak menaruh curiga.
Sampai akhirnya suami korban pulang pukul 24.00 WIB malam itu dan disadari bahwa istrinya hilang. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Niat Pelaku Membunuh Guru Ngaji Sudah Dipendam Sejak Oktober, Gara-gara Utang Rp1 Juta