"Teman-temanku, saya meyakini kita akan muncul sebagai pemenang," ujar Biden.
Biden mengatakan, kemenangannya nanti, akan menjadi kemenangan bagi seluruh warga AS.
"Tapi kemenangan ini bukan hanya kemenangan saya seorang, atau kemenangan kita (Demokrat) saja," kata Biden.
"Kemenangan ini akan menjadi kemenangan warga Amerika Serikat."
"Kemenangan untuk demokrasi kita, untuk Amerika," lanjutnya.
Biden mengatakan ketika ia menang nanti, tidak akan ada lagi negara merah (simpatisan partai republik), dan negara biru (simpatisan partai demokrat).
Baca juga: Update Pilpres AS: Donald Trump Belum Bisa Saingi Suara Biden, Kini Rencana Layangkan Gugatan
Baca juga: Update Pilpres AS: Donald Trump Belum Bisa Saingi Suara Biden, Kini Rencana Layangkan Gugatan
Trump: Kerusakan Pada Sistem Pemilu AS
Tertinggal cukup jauh dari Biden, Trump lantas mencuitkan sejumlah kritikan di akun Twitternya @realdonaldtrump pada Kamis pagi.
Ia menyebut kuasa hukumnya sebenarnya telah meminta untuk transparansi terkait pemilu ini.
Namun, suami dari Melanie Trump ini menganggap sistem Pemilu di negaranya sudah rusak.
Sehingga harus ada pembahasan lebih lanjut terkait Pemilu di AS.
"Our lawyers have asked for “meaningful access”, but what good does that do? The damage has already been done to the integrity of our system, and to the Presidential Election itself.
This is what should be discussed!
(Pengacara kami telah meminta "akses yang berarti", tapi apa gunanya itu? Kerusakan telah terjadi pada integritas sistem kita, dan pada Pemilihan Presiden itu sendiri.
Inilah yang harus didiskusikan!-red)," ujar Trump.