TRIBUNWOW.COM - Siapa presiden yang akan memimpin Amerika Serikat selama empat tahun ke depan bisa diketahui hari ini.
Saat ini proses Pilpres Amerika Serikat sudah memasuki perhitungan suara.
Pemilihan Presiden Amerika Serikat sudah dilangsungkan pada Selasa (3/11/2020) waktu setempat atau Selasa malam Waktu Indonesia Barat (WIB).
Baca juga: Ibunya Pilih Donald Trump di Pilpres Amerika Serikat 2020, Seorang Anak Tak Mau Akui Ibunya
Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Pemilu Amerika Serikat: Cara Nyoblos hingga Penentuan Pemenang
Akibat adanya pandemi Covid-19, maka Pilpres Amerika digelar menggunakan surat atau mail-in voting.
Sejauh ini, hasil hitungan suara menunjukkan petahana Presiden Donald Trump tertinggal dari sang penantang Joe Biden.
Bahkan ketertinggalan Donald Trump atas Joe Biden cukup jauh.
Dilansir TribunWow.com dari nytime.com, hingga Rabu (4/11/2020) pukul 12.30 WIB, Donald Trump mendapatkan 145 suara.
Sedangkan Joe Biden memperoleh 213 suara.
Itu artinya, Donald Trump untuk sementara tertinggal 68 suara.
Total 145 suara untuk Donald Trump didapat dari 21 wilayah di Negeri Paman Sam.
Yakni Ohio (18 suara), Indiana (11 suara), Missouri (10 suara).
Sedangkan 213 suara dari Joe Biden diperoleh dari 17 wilayah, seperti New York (29 suara), Washington (12 suara), Illinois (20 suara).
Termasuk juga California yang merupakan basis Partai Demokrat dengan penyumbang suara terbanyak, yakni 55 suara.
Baca juga: Pilpres Amerika 2020, Ini Perbedaan Kebijakaan Luar Negeri Donald Trump dan Joe Biden
Namun sebagai catatan, basis Partai Republik pendukung Donald Trump yakni di Texas dengan 38 suara belum menyelesaikan hitungannya.
Sebagai informasi, nantinya untuk bisa memenangi Pilpres Amerika ini harus bisa mendapatkan setidaknya 270 suara elektorat dari total 538 suara.
Untuk saat ini masih menyisakan 180 suara yang belum ditentukan atau dalam proses perhitungan.
Trump Bisa Jadi Presiden Lagi meski Suara Biden Lebih Banyak?
Amerika Serikat (AS) kini tengah menentukan pilihannya untuk mendapatkan presiden baru untuk 2020-2024 pada Selasa (3/11/2020).
Pada Pemilihan Presiden (Pilpres) AS kali ini, Donald Trump dari Partai Republik dan Joe Biden dari Partai Demokrat menjadi kandidat Calon Presiden.
Dari sejumlah survei, Joe Biden mendapat suara lebih unggul dibanding petahana.
Meski demikian, calon yang mendapatkan suara lebih banyak bukan berarti menjadi pemenangnya.
Seperti saat Pilpres 2016 di mana suara Trump tidak lebih banyak dari rivalnya kala itu, Hillary Clinton.
Clinton mendapat 2,8 juta suara lebih banyak dari Trump.
Meski demikian, Trump lah yang menjadi Presiden negara Paman Sam tersebut.
Pasalnya, AS menggunakan sistem memilih tidak langsung, yakni elektoral college dalam menentukan presiden beserta wakilnya.
Electoral college merupakan lembaga pemilih yang bekerja setiap empat tahun sekali, yaitu beberapa pekan setelah pemungutan suara oleh masyarakat di negara bagian.
Anggota electoral college adalah orang dari partai politik di tingkat negara bagian.
Mereka biasanya petinggi partai atau sosok yang berafiliasi dengan kandidat presiden dari partainya.
Pada sistem electoral college, warga tidak hanya memilih presiden dan wakil presiden, mereka juga harus memilih orang-orang yang bakal duduk dalam electoral college.
Suara itu lalu dikumpulkan per negara bagian.
Baca juga: Pilpres Amerika - Alasan Donald Trump dan Joe Biden Fokus Kampanye di Negara-negaran Bagian Penting
Negara bagian dengan populasi lebih besar punya lebih banyak jatah suara elektoral, seperti California ada 55 orang.
Sedangkan anggota electoral college berjumlah 538 orang.
Baca juga: Pemilihan Presiden Amerika Serikat Periode 2020-2024 Berakhir 3 November: Donald Trump Vs Joe Biden
Di negara-negara bagian dengan penduduk yang sedikit, mereka diwakilkan oleh minimal tiga orang.
Setiap orang dalam lembaga electoral college ini memiliki satu hak suara.
Kandidat yang mendapat suara mayoritas di suatu negara bagian merebut semua suara elektoral di negara bagian tersebut.
Pasangan yang mendapat 270 dari total 538 suara elektoral bisa keluar menjadi Pemenang Pilpres dan berhak menjadi Presiden. (TribunWow/Elfan/Gipty)