Padahal harga beli celana tersebut, sangat jauh dari harga jualnya yang mencapai Rp 50 juta.
Dinar Candy juga terang-terangan mengatakan bahwa sang pembeli meminta agar celana tersebut tidak dicuci.
Hal ini diungkapkan Dinar Candy dalam tayangan wawancara yang diunggah di kanal YouTube beepdo, Senin (21/9/2020).
Diketahui, Dinar Candy menjual celana dalam bekasnya di media sosial.
Ia mematok harga Rp 50 juta untuk sehelai celana dalam berenda dengan warna hitam dan kuning tersebut.
Ternyata hanya dalam waktu satu hari, celana tersebut laku terjual sesuai harga yang ditawarkan.
"Aku kan awalnya judesin, pas dia nge-dm tuh, aku judesin dia," ujar Dinar Candy.
"Tapi tiba-tiba tungguin ya, besok transfer. Pas aku lihat beneran, terus aku kayak, 'Makasih ya', aku baik-baikin," imbuhnya.
Ia lalu tertawa dan mengaku bahwa celana tersebut belum dicuci.
Pasalnya, pembeli tersebut memang sengaja meminta celana dalam bekas pakainya.
"Itu aku udah pakai tiga kali, yang terakhir kan dia mintanya enggak dicuci, ya aku pakai dulu tidurlah," sebut Dinar Candy terbahak.
"Sebenarnya itu udah dicuci, cuma sama dia tuh minta nggak dicuci, jadi aku pakai tidur dulu, terus besoknya dikirim sama dia," imbuhnya.
Dinar Candy terang-terangan menyebut celana dalam yang dijualnya seharga Rp 50 juta tersebut ternyata dibeli seharga ratusan ribu saja.
"Rp 300 ribu," ungkap Dinar Candy.
Tak menyangkan celananya bisa laku, Dinar Candy menyebut fenomena tersebut sebagai keberuntungan semata.