Di Izmir, kota terbesar ketiga di Turki dengan populasi hampir tiga juta, banyak orang terlihat berlarian ke jalan-jalan karena panik dan takut setelah gempa melanda. Setidaknya 20 bangunan roboh.
Video yang diunggah di media sosial menunjukkan saat satu gedung bertingkat runtuh, sebagaimana dilaporkan wartawan BBC Orla Guerin di Istanbul.
Rekaman lain menunjukkan orang-orang mencari korban selamat di bawah puing-puing bangunan.
Banjir juga dilaporkan terjadi setelah permukaan laut naik dan beberapa nelayan dinyatakan hilang.
"Guncangannya benar-benar kuat, hampir cukup kuat untuk membuat Anda jatuh. Saya dan anak-anak saya lari keluar rumah layaknya orang yang sedang mabuk karena guncangan kuat itu," kata Chris Bedford, seorang pensiunan guru Inggris yang tinggal di Urla, barat Izmir, kepada BBC .
Baca juga: KBRI Sebut Tak Ada WNI yang Jadi Korban Gempa 7 SR di Turki
Salah satu dari 20 korban yang dikonfirmasi tenggelam, kata badan darurat Turki.
Yasar Keles, seorang pejabat di Sigacik, dekat Izmir, mengatakan kepada BBC Turki bahwa seseorang meninggal setelah kursi rodanya dihantam air yang naik.
Pihak berwenang kemudian mengatakan sebanyak 70 orang telah diselamatkan dari bawah reruntuhan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan pemerintah akan membantu mereka yang terkena dampak gempa "dengan semua sarana yang tersedia di negara kami".
Di Yunani, dua remaja tewas ketika tembok di Samos runtuh, sementara delapan orang lainnya terluka.
Tsunami mini membanjiri pelabuhan Samos dan sejumlah bangunan rusak. Pejabat Yunani memperkirakan magnitudo gempa adalah 6,7.
"Kami merasakan gempa yang sangat kuat," kata wartawan lokal Manos Stefanakis kepada BBC, seraya menambahkan bahwa gempa susulan yang lebih kecil terus berlanjut.
Dia mengatakan itu adalah gempa terbesar yang melanda pulau itu sejak 1904.
Fareid Atta, jurnalis lain yang berbasis di Samos, mengatakan kepada BBC bahwa kerusakan "cukup luas di sepanjang tepi laut" di kota utama pulau itu.
"Banyak bisnis akan bangkrut setelah ini," katanya.