TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Relawan 'Jokowi Mania', Immanuel Ebenezer bertanggung jawab untuk meluruskan soal sindirannya kepada menteri 'P' yang disebut bermanuver untuk Pilpres 2024.
Dilansir TribunWow.com, pernyataan dari Immanuel Ebenezer yang menyebut inisial 'P' tentu langsung dianggap mengarah ke Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Apalagi dirinya memperjelas dengan 'Pra' dan akhiran 'O'.
Baca juga: Soal Sindiran ke Menteri P Belakangnya O, Gerindra Yakin Bukan Prabowo: Enggak Mikir Begituan
Baca juga: Soal Isu Manuver Menteri Jokowi, Pakar Politik: Rencana Koalisi Gerindra dan PDIP Terancam Tak Jadi
Meski persepsi publik yang muncul adalah Prabowo Subianto, Immanuel mengaku tidak mau mengatakan secara gamblang dan lugas.
Menurutnya, menteri yang dimaksud belum tentu mengarah ke sosok Prabowo.
Oleh karenanya, ia meminta kepada Partai Gerindra untuk tidak baper dalam menyikapi hal tersebut.
Hal itu diungkapkannya dalam acara Sapa Indonesia Malam 'KompasTV', Senin (27/10/2020).
"Kadang-kadang orang coba mengklarifikasi tentang Pak Prabowo, 'Pak Prabowo ke luar negeri', memangnya orang ke luar negeri enggak bisa berbisnis?" ujar Immanuel.
"Jangankan ke luar negeri, diem di rumah aja bis berbisnis," imbuhnya.
"Lagian juga gini, partai ini kenapa sih terlalu baper, baper sekali hari ini, saya lihat di media sosial terlalu, ketika saya melontarkan inisial P semua langsung jaga Pak Prabowo kemudian yang satu menjaga partainya," katanya.
Immanuel lantas mempertanyakan respons dari menteri-menteri yang masuk dalam seputar isu tersebut.
Ia meminta kepada menteri yang bersangkutan atau yang merasa untuk bisa memberikan klarifikasinya, bukan malah partainya yang berbicara.
Baca juga: Diminta Lugas soal Menteri P, Relawan Jokowi: Kami Tidak Mau Presiden Ditipu Lingkarannya Sendiri
Menurutnya, yang harus bertanggung jawab atas munculnya isu sedang bermanuver adalah para menteri itu sendiri, bukan partai politik.
"Kalau mau menterinya klarifikasi ke kita, mau enggak?" ujar Immanuel.
"Yang dilantik itu kan menterinya, bukan partainya, yang disumpah itu kan menterinya, menterinya aja yang ngomong ke kita," tegasnya.