Dengan suara parau dan mata hampir menangis, Gisel berusaha teguh.
Ia terkadang merasa disalahkan atas apa yang terjadi pada pertumbuhan anaknya.
"Atleast dia kehilangan waktu bobok sama papahnya, yang bangun pagi mestinya dia bisa lihat papahnya, itu nggak bisa," ujar Gisel.
"Itu kalau iblis lagi masuk 'because of you, Gisel gara-gara lu' sang penuduh," katanya parau.
Meski begitu, Gisel pada akhirnya bisa merasa diampuni atas keputusannya bercerai.
Saat ini, usahanya hanyalah bagaimana untuk bisa terus menjalani kehidupan yang lebih baik. (TribunWow.com/Rilo)