Tatar menjelaskan sejumlah keterangan saksi mendukung soal penyebab kematian korban karena gulungan senar.
Tatar menduga, saat itu korban tengah jogging (berlarian) di depan rumah.
Baca juga: Ngebut dan Tabrak Truk dari Belakang, 4 dari 5 Penumpang Honda Jazz Tewas di Tol Kayuagung
Di saat yang bersaman ada anak kecil yang menarik senar layang-layang tak jauh dari korban berdiri.
"Jadi setelah dilakukan penyelidikan, diduga korban ini berdiri [di depan rumah kos] jogging."
"Sementara itu dalam waktu bersamaan, ada anak kecil yang sedang menarik senar layang-layang yang layang-layangnya jatuh," jelas Tatar.
Tatar menyebut anak yang bermain layangan itu adalah bocah kelas VI Sekolah Dasar (SD).
Melihat layang-layang jatuh, anak itu lantas menariknya dengan senar.
Bocah itu berusaha keras untuk menariknya.
Lantaran tak kuat menahan beban dari senar molor, gulungan senar yang dibawa bocah itu lepas dari tangannya.
Gulungan itu kemudian terlempar ke arah korban hingga mengenai kepala bagian sisi samping kirinya.
"Diduga kuat, penyebab kematian korban karena benturan gulungan senar. Di situ (gulungan senar layangan) ada potongan rambut," tutur Tatar.
Baca juga: Kronologi Kakek Telanjang Penebang Kopi di Malang Tewas Dibunuh 2 Tetangganya, Dipicu Masalah Sepele
Nasib Bocah yang Main Layangan
Setelah dilakukan penyelidikan lebih dalam, polisi menduga kejadian ini karena unsur ketidaksengajaan
Walau begitu polisi akan tetap memproses kasus ini sesuai hukum yang berlaku.
Pengadilan lah yang nantinya memutuskan bocah itu bersalah atau tidak.