Terkini Nasional

Arya Sinulingga Tertawakan Rocky Gerung yang Sebut Pemerintah Tak Punya Niat Baik: Aya Aya Wae

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga menertawakan pengamat politik Rocky Gerung, dalam acara Dua Sisi 'tvOne', Kamis (22/10/2020).

TRIBUNWOW.COM - Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Arya Sinulingga menertawakan pengamat politik Rocky Gerung.

Dilansir TribunWow.com, Arya Sinulingga tertawa saat mendengar Rocky Gerung mengatakan bahwa pemerintah tidak punya niat baik kepada rakyat.

Momen tersebut terjadi dalam acara Dua Sisi 'tvOne', Kamis (22/10/2020).

Pengamat Politik Rocky Gerung  saat memberikan pandangannya terkait kemunculan influencer pemerintah, dalam acara Dua Sisi 'tvOne', Kamis (27/8/2020). (Youtube/Talk Show tvOne)

Baca juga: Rocky Gerung Tak Sadar Sudah On Air saat Ucap Sesuatu, Najwa Shihab Beri Sindiran: Anda Mau Meralat

Baca juga: Di Mata Najwa, Aria Bima Sindir Sikap Kritis Rocky Gerung: Bangsa Ini Jadi Apa, Rocky Nggak Peduli

Dalam kesempatan itu, Rocky Gerung awalnya mempertanyakan terkait kejelasan vaksin Covid-19 yang kabarnya akan segera diedarkan pada November 2020 mendatang.

Hal itu membuat Rocky Gerung menilai pemerintah terburu-buru dalam melakukan vaksinasi Covid-19.

Karena dari awal bahwa uji klinis tahap ketiga pengembangan vaksin Sinovac baru selesai pada awal tahun 2021 mendatang.

Dirinya menduga bahwa vaksin yang akan disuntikkan pada November nanti masih berstatus sebagai uji coba.

"Sekarang itu vaksin atau plasebo yang 9 juta ini?," tanya Rocky Gerung.

"Kalau vaksin, riset eksposur itu untuk menentukan efektivitas orang yang kasih vaksin dan dapat plasebo," jelasnya.

"Jadi laboratorium publik itu yang orang khawatirkan."

Rocky Gerung kemudian mengatakan bahwa pemerintah tidak mempunyai niatan yang baik untuk rakyat.

Hal itu karena menurutnya pemerintah tidak serius dalam menangani persoalan Covid-19 di Tanah Air, termasuk dalam hal vaksin.

"Karena orang enggak percaya bahwa pemerintah ini punya niat baik, tentu you akan bilang pasti niat baik," terang Rocky Gerung.

Baca juga: Minta Rocky Gerung Berkaca, Irma Suryani: Kalau Zaman Soeharto, Orang seperti Rocky Sudah Hilang

Namun statement dari Rocky Gerung itu ditertawakan oleh Arya Sinulingga.

Menurutnya, apa yang disampaikan oleh Rocky Gerung tidak masuk akal karena tidak mungkin pemerintah tidak memiliki niat baik kepada rakyatnya.

"Masa enggak punya niat baik, ada-ada aja," kata Arya Sinulingga tertawa.

"Masa enggak punya niat baik untuk rakyatnya sendiri, aya aya wae," lanjutnya.

Setelah diprotes oleh Arya Sinulingga, Rocky Gerung justru melemparkan dalam kasus penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja.

"Kalau punya niat baik Undang-Undang Omnibus Law itu tidak diprotes," bantah Rocky Gerung.

Menengahi hal itu, Tenaga Ahli Utama KSP, Dany Amrul Ichdan meminta Rocky Gerung untuk mempelajari lebih jauh tentang serangkaian uji klinis, mulai dari tahap pertama hingga tahap ketiga.

"Saya rasa Bang Rocky bisa belajar dari Uji klinis itu ada tiga tahap. Setelah itu kan dilakukan monitoring, mitigasi-mitigasi dan kemudian ada endorse dari BPOM," jelas Dany Amrul.

Mendengar hal itu, Rocky Gerung mengaku sudah mengetahui dan tidak mempersoalkan terkait uji klinis.

"Yang orang tidak percaya bahwa yang 9 juta ini sebetulnya masih bagian dari uji coba," kata Rocky Gerung.

"Itu yang harus you yakinkan," tegasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 2.32:

Rocky Gerung Beri Jokowi Nilai A Minus

Sebelumnya, Rocky Gerung memberikan gambaran sekaligus penilaian untuk kinerja dan kondisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Karena seperti yang diketahui, bersama wakilnya Ma'ruf Amin, Jokowi sudah setahun memimpin Tanah Air pada periode kedua ini.

Dilansir TribunWow.com dari acara Mata Najwa 'Trans7', Rocky Gerung mengaku memberikan nilai 'A minus' untuk pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca juga: Mahfud MD Tanggapi Santai soal Rendahnya Tingkat Kepuasan pada Jokowi: Itu Beda dengan kepercayaan

Baca juga: Tampil di ILC, Sujiwo Tejo: Saya Rakyat Gak Percaya, Pak Mahfud Bilang 1 Tambah 1 Sama Dengan 2

Namun rupanya penilaian 'A minus' dari Rocky Gerung itu bukan berarti cukup baik.

"A minus itu, A buat kebohongan, minus untuk kejujuran," ujar Rocky Gerung.

Menurutnya, tidak bisa dipungkiri bahwa publik seakan sudah tidak puas dan percaya dengan pemerintahan Jokowi, karena sudah di bawah 50 persen.

Rocky Gerung menegaskan bahwa apa yang disampaikan itu bukan pendapat dari dirinya, melainkan memang merupakan hasil dari survei yang kredibel.

"Kan publik sekarang berupaya untuk memahami logic dari goverment ini, yaitu menitipkan harapan," katanya.

"Tapi tiba-tiba dibatalkan oleh dua caption di koran Kompas kemarin, kepuasan hilang itu," jelas Rocky Gerung.

"Padahal bulan Agustus saya masih baca SMRC kepuasannya 60 persen sekarang di bawah 50 persen."

Dirinya lantas mengibaratkan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin seperti halnya dengan pernikahan.

Maka dikatakannya bahwa ketika sudah tidak ada kepuasan dan kepercayaan harusnya pernikahannya sudah bubar.

Terlebih menurutnya, rasa ketidakpuasannya itu sudah muncul sejak pada malam pertamanya dalam hal ini adalah masa-masa awal pemerintahan yang baru dilantik setahun yang lalu, yaitu pada 20 Oktober 2019.

"Itu artinya, ini tahun pertama lho, udah hilang. Itu sama seperti malam pertama pasangannya udah gak percaya, mustinya perkawinanya bubar," ungkapnya.

"Tapi ada semacam orang Indonesia bilang 'ya mudah-mudahan masih bisa lanjut'," imbuhnya.

Baca juga: Demokrasi Disebut Tak Beres, Mahfud MD: Kalau Mau Beres, Kembalikan Pemerintah Jadi Otoriter

Lebih lanjut, Rocky Gerung menyakini bahwa kondisi tersebut begitu berbahaya bagi setiap pemerintahan.

Dia lantas menyinggung kasus yang terjadi di pemerintahan negara-negara Eropa ketika sudah tidak lagi mendapatkan sebuah kepercayaan dari publik atau rakyatnya.

"Tapi itu adalah situasi psikologis publik supaya enggak ada kerusuhan, mudah-mudahan Pak Jokowi masih berlanjut," katanya.

"Tetapi sociological fact mengatakan bahwa di bawah 50 persen itu kalau di Eropa itu artinya perdana menterinya sudah turun," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 3.55:

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)