Karena tak bisa diajak bicara, pria itu tak terungkap identitasnya.
Hingga Kades Bawang Galih Purwandaru memberinya nama Agustus, karena ditemukan di bulan Agustus.
Pemerintah Desa Bawang membantu proses administrasi agar pria itu lekas mendapatkan penanganan.
"Membantu mulai pembuatan domisili sebagai kelengkapan administrasi, hingga pembuatan penjaminan, agar yang bersangkutan bebas biaya 100 persen, ditanggung Pemerintah Kabupaten Banjarnegara," tambah Tegar.
Baca juga: 3 Pasangan Digerebek dalam 1 Kasur, Pemilik Kos Jelaskan soal Pesta Seks hingga Pintu yang Dikunci
Semua urusan administrasi dilakukan oleh pemerintah desa Bawang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Banjarnegara, Dinsos PPPA Banjarnegara dan RS Islam Banjarnegara.
Pria gelandangan itu pun beruntung.
Meski bukan warga Banjarnegara, kondisinya terperhatikan.
Menariknya, proses pengobatannya bukan hanya melibatkan dokter spesialis, psikiater dan perawat RSI Banjarnegara.
Ahli hipnoterapi pun ikut dilibatkan.
Hipnoterapi RSI Banjarnegara bisa membantu pasien mengingat kembali memorinya.
Dari terapi inilah, akhirnya terungkap jati diri pria misterius itu.
Ia mampu mengingat identitasnya sendiri, bernama Deden.
Ia juga mengungkap alamat, nama orang tua, bahkan beberapa nama tetangga.
Setelah sekitar 7 hari mendapatkan perawatan intensif, komunikasi Deden mulai terbangun dengan baik.
Karena sudah tahu alamat asalnya, Deden meminta untuk diantar pulang.