Namun hasil visum belum diterima pihak penyidik.
3. Penyelidikan Polisi dan Penuturan Orangtua
Terkait kronologi, Iptu Sumarjaya belum mengetahuinya secara pasti, sebab korban masih dalam kondisi trauma.
Namun berdasarkan pengakuan orangtua korban, pelajar itu sempat pergi dari rumah menggunakan sepeda motor, pada Minggu (11/10) dengan alasan ingin bermain dengan temannya.
Namun belakangan, orangtua korban mengetahui jika sang buah hati telah menjadi korban dugaan pemerkosaan.
Hingga akhirnya kasus itu dilaporkan ke Mapolres Buleleng.
“Terduga pelaku ada yang berusia di bawah 18 tahun, dan ada pula yang sudah dewasa. Ini masih kami kembangkan lagi, untuk mencari tahu kebenarannya,” jelas Iptu Sumarjaya.
Baca juga: Selain ke-4 Produsen Vaksin, Pemerintah Indonesia juga Kerjasama dengan Turki dan Korea Selatan
4. Barang Bukti
Terkait barang bukti yang kini telah diamankan, sebut Iptu Sumarjaya hanya berupa pakaian yang digunakan korban saat kasus dugaan pencabulan itu terjadi.
Apakah ada dugaan korban jual diri?
“Belum ada mengarah ke sana. Kalau pun benar (jual diri, red) mengingat korban masih di bawah umur, para pelaku tetap dijerat hukum.
Sampai saat ini kami belum bisa menggali keterangan lebih lanjut, karena korban masih ditangani oleh pihak psikolog,” jawab Iptu Sumarjaya. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul "4 Fakta Siswi SMP di Bali Diduga Digilir di Lima Lokasi Berbeda Oleh 10 Pria, Begini Ungkap Ortu."