"Dia suka main sepeda, orangnya aktif dan dia juga dikenal sebagai sosok yang pintar dibanding teman-temannya," ungkapnya.
Banyak teman-teman Rg yang kemudian mengungkapkan bela sungkawa.
"Sangat sedih, apalagi saat temannya sayang kemari menyampaikan turut berbelasungkawa."
"Semua datang kemari dan itu mengingatkan saya bagaimana cara bergaulnya di sekitar sini," katanya.
Terkait pembelaan Rg pada ibunya, Fadly mengaku bangga.
Ia menilai anaknya yang masih kecil itu sosok yang dewasa dan pemberani.
"Saya yakin seperti itu, dia itu dekat dengan ibunya. Punya anak seperti itu, saya bangga. Walau masih kecil, pemikirannya dewasa," ujar Fadly.
Baca juga: Sosok Paman Pemerkosa dan Pembunuh Keponakan, Pernah Dipenjara hingga Ngaku Dipengaruhi Narkoba
Saking bangganya dengan sang anak, Fadly merasa dirinya tak akan bisa seperti Rg.
Sehingga, menurut Fadly kematian sang anak tidak akan sia-sia.
"Bahkan aku susah setia ini, aku tidak seperti Rg."
"Pemikirannya dewasa, jadi kepergiannya itu tidak sia-sia," ujar dia.
Pada kesempatan itu, Fadly juga mengungkapkan firasatnya sebelum kematian Rg.
Sebelumnya, ia merasa sangat rindu dengan anaknya tersebut.
"Tanda-tandanya ada sih di saya. Harusnya saya pindah kerja ke Aek Kanopan, saya enggak mau."
"Perasaan saya mau pulang aja ke rumah, pokoknya mau ngabisin waktu bersama dua anak ini (Rg dan Risky)," lanjutnya.