Ia mengajak Aurel ke sebuah pekarangan terbengkalai yang banyak ditumbuhi tanaman liar.
Dalam pekarangan itu, tampak juga bangunan yang sudah rusak.
"Ini tempat apa sih?," tanya Aurel.
"Ini apa ruangan ini? Itu apa?," tunjuknya.
"Ini adalah rumah untuk anak aku nanti," terang Atta.
"Kasihan banget anak kamu suruh tinggal di tempat begini," tukas Aurel.
Mendengar hal tersebut, Atta pun memberikan penjelasan.
Ternyata tanah tersebut masih akan diratakan dan dibangun ulang.
Untuk mendapat tanah itu, Atta juga mengatakan ia harus merogoh kocek dengan harga yang fantastis.
"Ini tanahnya belum jadi, baru bulan ini dibangun," sergah Atta.
"Lihat tanahnya gede sampai sana."
"Ini aku beliin puluhan miliar buat anak aku," ungkapnya.
"Istrinya enggak dikasih rumah ya?," tanya Aurel.
"Buat anak dulu lah, baru istri," jawab Atta.
"Kan lebih sayang sama anak," lanjutnya.